KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

TikTok bermitra dengan GoTo untuk mendukung belanja online
Economy

TikTok bermitra dengan GoTo untuk mendukung belanja online

TikTok telah menjalin usaha patungan dengan perusahaan teknologi Indonesia GoTo untuk melanjutkan operasi belanja online di negara tersebut.

Menurut BBC, Bytedance milik Tiongkok bermaksud untuk berinvestasi lebih dari US$1,5 miliar di platform e-commerce utama Indonesia, Tokopedia. TikTok Shop berhenti beroperasi di Indonesia pada Oktober 2023 untuk mematuhi peraturan baru di Asia Tenggara.

Dengan hampir 125 juta pengguna di Indonesia, TikTok berencana mengakuisisi lebih dari 75% Tokopedia dan menggabungkan bisnisnya di Indonesia dengan TikTok Shop. Kemitraan strategis ini akan menjalani masa percobaan dengan berkonsultasi dengan otoritas regulasi terkait.

Selain usaha patungan, GoTo dan TikTok akan berkolaborasi untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di platform mereka dan membantu UKM mengembangkan strategi produksi dan penjualan. Langkah ini dilakukan setelah pemerintah Indonesia melarang platform media sosial terlibat dalam belanja online untuk melindungi data pedagang kecil dan pengguna.

Penggunaan media sosial di Indonesia

Menurut BBC, Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, memiliki sejumlah besar pengguna media sosial aktif, yang merupakan pasar ritel online terbesar untuk TikTok sebelum pelarangan pada bulan Oktober. Keputusan untuk melarang belanja online di platform media sosial dipicu oleh pendekatan hati-hati Presiden Joko Widodo terhadap e-commerce, yang menekankan perlunya peraturan yang tepat.

Ritel online di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan nilai penjualan e-commerce diperkirakan meningkat lebih dari enam kali lipat dari tahun 2018 hingga tahun depan, mencapai Rp 689 triliun (US$44 miliar). Toko TikTok yang didirikan dua tahun lalu telah memperoleh pangsa pasar di sektor belanja online Indonesia yang didominasi oleh platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

Pengawasan ketat yang dihadapi TikTok di Barat

Ketika perusahaan berupaya untuk menghidupkan kembali dan memperkuat kehadirannya di negara-negara seperti Indonesia, TikTok menghadapi pengawasan ketat di AS, UE, dan Inggris, di mana aplikasi tersebut telah dilarang dari jaringan tertentu karena masalah keamanan.

READ  Kekuatan teknologi Asia mencapai titik nol di pasar perbankan digital Indonesia

Pada bulan Maret 2023, CNN melaporkan Inggris telah memberlakukan larangan penggunaan TikTok di perangkat resmi pemerintah. Langkah ini konsisten dengan pembatasan serupa yang sebelumnya diberlakukan oleh Kanada, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Keputusan tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam pengumuman pemerintah, didasarkan pada kekhawatiran terkait keterkaitan TikTok dengan Tiongkok melalui perusahaan induknya, ByteDance.

Kekhawatiran utama berpusat pada kemungkinan pemerintah Tiongkok memberikan tekanan pada perusahaan-perusahaan ini dan memaksa mereka untuk mengungkapkan informasi pribadi kepada pengguna. CNN menekankan bahwa TikTok belum banyak digunakan oleh pejabat Inggris, sehingga tindakan ini merupakan langkah pencegahan sebagai respons terhadap pertimbangan geopolitik yang lebih luas.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."