Widodo Desak Tetap di Rumah Setelah Narkoba Omicron Dikonfirmasi di Indonesia | Berita, olahraga, pekerjaan
Jakarta, Indonesia (AFP) – Presiden Indonesia Joko Widodo mendesak masyarakat dan pejabat pemerintah untuk menahan diri dari bepergian ke luar negeri setelah negara itu mendeteksi kasus pertama virus corona omicron pada seorang pekerja kebersihan di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Pasien tidak memiliki gejala dan diisolasi di rumah sakit darurat Desa Atlet, tempat orang tersebut bekerja. Pemerintah mendirikan fasilitas tersebut pada Maret 2020 untuk merawat pasien COVID-19 dan sebagai tempat karantina bagi WNI yang kembali dari luar negeri.
Infeksi dikonfirmasi pada hari Rabu, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadkin mengatakan, mendesak orang untuk terus mengikuti protokol yang direkomendasikan, termasuk memakai masker dan menjaga jarak fisik.
Dia juga menyerukan peningkatan pemeriksaan dan percepatan program vaksinasi negara.
Kemudian pada hari Kamis, Presiden Joko Widodo mengatakan pada konferensi pers: “Saya meminta masyarakat dan pejabat negara untuk menahan diri dari bepergian ke luar negeri sampai situasi tenang.”
Indonesia, hingga Rabu, telah mencatat lebih dari 4,2 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 143.000 kematian. Selama puncak peningkatan terakhir pada bulan Juli, jumlah kasus mencapai 56.757 per hari karena rumah sakit kewalahan dengan pasien dan tempat tidur dan pasokan oksigen habis.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”