KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Sepatu untuk membalas serangan terhadap Indonesia
Top News

Sepatu untuk membalas serangan terhadap Indonesia

Para pemain Bangladesh berlatih di Bandung pada Minggu. Foto: BFF

“> Sepatu

Para pemain Bangladesh berlatih di Bandung pada Minggu. Foto: BFF

Pelatih Bangladesh Javier Cabrera, selama pelatihan di Bandung, Indonesia pada hari Minggu, fokus pada pertahanan dan serangan balik cepat selama hari kedua kamp pelatihan persahabatan tim FIFA melawan tuan rumah.

Pria berbaju merah dan hijau akan melakoni pertandingan persahabatan pada Rabu, 1 Juni di Stadion C Jalak Harupat, Bandung, jelang Malaysia untuk kualifikasi Piala Asia.

“Latihan hari ini fokus pada blok rendah. Pelatih bermaksud menunjukkan kepada para pemain cara menyerang dengan cepat dari serangan balik dan seperti apa posisi bertahan saat bola menyamping,” kata asisten pelatih Hassan al-Mamoon. Pesan video setelah pelatihan.

Menyusul pertunangan juara Liga Utama Bangladesh Pasundara Kings di Piala AFC, Cabrera terpaksa menjalani sesi latihan tanpa pemain tim nasional Pasundara Kings sehari sebelum berangkat ke Jakarta pada Jumat pagi.

Sesi latihan pertama di Bandung pada hari Sabtu berfokus pada penyembuhan para penyelundup, tetapi mereka semua mengakhiri sesi latihan mereka bersama hari ini setelah sesi teori pagi, kebugaran dan renang.

“Kami juga mengerjakan set piece. Kemarin [Saturday], Kami tahu Indonesia adalah tim yang kuat yang akan bermain di tanah mereka sendiri, jadi kami bekerja untuk mempertahankan diri dan menjadi sistem pertahanan kami. Jadi, tujuan kami adalah tampil lebih baik melawan mereka dan membawa performa itu ke kualifikasi Piala Asia,” kata Al Mamun.

READ  Widodo dari Indonesia akan mengunjungi Port Moresby bulan depan

Gelandang Sohail Rana senang menjadi bagian dari seluruh pelatihan bersama yang lain.

“Kami menjalani latihan yang baik hari ini karena semua pemain telah disegarkan dalam latihan,” kata Sohal. “Pelatih merencanakan cara bermain melawan Indonesia dan membuat para pemain memahami tanggung jawab pribadi mereka sehingga kami dapat membuat lebih sedikit kesalahan dalam pertandingan. Namun, tidak ada ruang untuk kesalahan karena lawan berada di peringkat tinggi.”

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."