Den Haag, Belanda, 14 Maret 2024 /PRNewswire/ — Diadakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di dalam BelandaRapat Strategis Asosiasi Pengusaha Indonesia (ASPINA) BelandaAsosiasi Pengurus MasterMind Indonesia (ACMI) di bawah bimbingan Bapak. Mimpiku adalah Yahya, serta pengusaha Indonesia dan Belanda, termasuk perwakilan pengusaha teknologi, Orderfaz. Diskusi dan pertemuan tersebut sangat bertujuan untuk meningkatkan sinergi usaha dengan penekanan pada pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah Indonesia di dalam Belanda.
Dari kiri ke kanan CEO Ordarfaz Muhammad Iqbal – Wakil Duta Besar RI Freddy Martin Panjabin – President General President General ACMI Donnie dan Hyudi
Agenda Aspina tampaknya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pengusaha Indonesia Belanda Fokus pertemuan yang dihadiri sejumlah pengusaha dan diplomat itu adalah. Diantaranya adalah Wakil Duta Besar Republik Indonesia, Bapak. Freddy Martin PanjabinKonselor Ekonomi KBRI Den Haag Royhan Neve Wahabselain Ketua Dewan ACMI Donny dan Heidi yang memperkuat jajaran pemangku kepentingan.
CEO Orderfaz, Reynaldi Gandawidjaja, dan Chief Operating Officer Orderfaz, Muhammad IqbalMereka menonjol karena kehadirannya sebagai tamu undangan yang menawarkan ilmu dan wawasan baru di forum tersebut. Diskusi terfokus pada potensi pengembangan perusahaan Indonesia di BelandaFokus pada peran vital usaha mikro, kecil, dan menengah dalam memajukan perekonomian kedua negara.
Wakil Duta Besar Republik Indonesia, Freddy Martin PanjabinIa menyampaikan apresiasi yang besar atas kehadiran Aspina, yakin langkah tersebut akan memberikan dampak besar bagi masyarakat Indonesia di Belanda. “Aspina ingin membantu para pengusaha membuka usaha di… Belanda. Selanjutnya, Aspina ingin mengembangkan usaha kecil, menengah, dan mikro dari… Indonesia di dalam Belanda. Kami berharap semakin banyak produk Indonesia yang diproduksi Belanda,” Dia berkata Freddy Martin Panjabin.
Presiden, Asosiasi CEO MasterMind Indonesia, Tanpa aku dan sisiku“Kami yakin kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat komunitas wirausaha, namun juga akan memberikan dorongan baru bagi inovasi dan pertumbuhan bisnis di kedua negara,” tambahnya.
Dalam konteks ini, CEO Orderfaz Rinaldi Gandawidjaja menekankan peran teknologi dalam mendukung perkembangan UMKM. “Kami melihat potensi besar dalam pemanfaatan teknologi untuk memperluas pasar UMKM Indonesia Belanda. Hal ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan global dan meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah kita.”
Chief Operating Officer di Orderfaz, Muhammad IqbalIa menambahkan: “Udervaz siap berkontribusi untuk memfasilitasi kerja sama antara pengusaha Indonesia dan Belanda. Melalui solusi teknologi yang kami miliki, kami berharap dapat menjadi bagian dari transformasi positif dalam dunia bisnis global.”
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, namun juga menjadi motor penggerak dalam membangun jaringan kuat antara pengusaha Indonesia dan Belanda, sehingga tercipta sinergi yang saling menguntungkan. Harapannya, segera diambil langkah konkrit untuk meningkatkan potensi bisnis dan mempererat hubungan ekonomi kedua negara Indonesia Dan Belanda Dengan menghadiri Aspina dan Orderfaz.
Dengan demikian, inisiatif Aspina dan Orderfaz menjadi jembatan pemenuhan kebutuhan wirausaha Indonesia Belanda Hal ini merupakan tonggak penting dalam membangun kerja sama ekonomi dan teknologi yang berkelanjutan di masa depan.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”