KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Harvey Moise, 'Suami Sempurna' dari Indonesia, menghadapi tuduhan pencucian uang dan korupsi
Top News

Harvey Moise, 'Suami Sempurna' dari Indonesia, menghadapi tuduhan pencucian uang dan korupsi

Singapura: “Suami Sempurna” Indonesia Ada Diketahui oleh netizen, dia ditangkap dan didakwa menyusul tuduhan pencucian uang dan penyelewengan dana perusahaan.

Pengusaha Harvey Moise, 38, Dia ditangkap oleh pihak berwenang pada tanggal 27 Maret karena diduga mencuri dana sebesar US$26 miliar dari operasi pertambangan milik negara.

Kasus korupsi didaftarkan terhadapnya pada 31 Maret dan kasus pencucian uang didaftarkan pada 4 April.

Ketut Sumedhana, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung), mengatakan ada 173 saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut.

Salah satu saksinya adalah istri Harvey selama 40 tahun, aktris, pengusaha dan duta merek Sandra Dewey.

Menurut media lokal, Harvey sedang diawasi setelah lembaga antikorupsi mengajukan pengaduan kepada pihak berwenang tentang beberapa rekening bank Harvey, menuduh bahwa dia mungkin menerima dana dari sumber yang meragukan terkait dengan usaha bisnis suaminya.

Jika terbukti bersalah, Harvey menghadapi hukuman maksimal penjara seumur hidup. Sandra terancam hukuman lima tahun penjara atau denda 1 miliar rupiah (US$61.757) jika terbukti bersalah.

Pasangan kondang yang terkenal dengan gaya hidup boros ini terlibat dalam kasus korupsi terbesar di Indonesia yang merugikan pemerintah sebesar 271 triliun rupiah.

Kasus korupsi ini diumumkan oleh Kejaksaan Agung pada akhir Maret lalu dan menetapkan 16 tersangka, baik dari pihak swasta maupun perusahaan pertambangan timah milik negara, PT Timah.

Kejagung menuding sejak 2018 hingga 2019, Harvey selaku perwakilan perusahaan timah PT Refined Bangka Tin (RBT) menghubungi Direktur Utama PT Timah saat itu, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, untuk mengakomodir adanya penambangan liar di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah.

Setelah beberapa kali pertemuan, Riza sepakat untuk menyewakan peralatan pengolahan peleburan timah yang diperlukan untuk menjalankan tambang ilegal tersebut. Riza sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung. Dia menghadapi tuduhan korupsi.

READ  Mengamankan Masa Depan Indonesia dengan Membangun Respons Iklimnya - Opini

Harvey pun memerintahkan pemilik smelter menyisihkan sebagian keuntungan usahanya. Keuntungannya kemudian dibagi antara dia dan beberapa tersangka lainnya.

Termasuk Helena Lim, Manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE) periode 2018-2019.

Helena didakwa melakukan korupsi karena membantu pengelolaan hasil tindak pidana penyewaan alat pengolahan peleburan timah di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah.

Menurut Kejaksaan, uang tersebut disamarkan sebagai dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan disalurkan kepada Harvey melalui PT QSE dan difasilitasi oleh Helena.

Besaran kerugian negara sebesar 271 triliun rupiah diungkapkan saksi ahli persidangan, Bambang Hero Saharjo, akademisi Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor (IPP) Universitas.

Dalam keterangannya di hadapan Kejagung pada Februari lalu, ia mengatakan penghitungan kerugian negara sudah memperhitungkan berbagai kekurangan, antara lain tambang timah yang belum pulih, kerugian lingkungan dan ekonomi, serta biaya pemulihan.

Pak Bambang memperkirakan dugaan korupsi tersebut telah menyebabkan kerugian lingkungan sebesar lebih dari 157 triliun rupiah, kerugian ekonomi lingkungan sebesar 60 triliun rupiah, biaya pemulihan lingkungan sebesar 5 triliun rupiah, dan deforestasi sebesar 47 triliun rupiah pada tahun 2015 hingga 2022. Kehilangan.

“Hal ini disebabkan kerusakan lingkungan akibat penambangan timah yang tidak mengikuti aturan yang ada,” katanya tentang kemungkinan kerugian negara pada awal April, situs media Indonesia Kombas melaporkan.

Dugaan kerugian antara lain revitalisasi kegiatan pengelolaan air, pengaturan pengelolaan air, pengendalian erosi dan limpasan, pembentukan tanah, daur ulang unsur hara, kegiatan penguraian sampah, keanekaragaman hayati, sumber daya genetik, dan emisi karbon.

Sebelum skandal tersebut, Harvey memiliki reputasi online sebagai “suami sempurna” karena kekayaan dan kecantikannya, dan Ms. Sandra terkenal karena gaya hidup mewahnya, menandai kisah cinta mereka dengan resepsi pernikahan mewah di Tokyo Disneyland. Jepang pada 8 November 2016.

READ  Bombardier Handsover dari Global 7500 yang berbasis di Indonesia

Pernikahan 50 tamu di taman hiburan Cinderella Castle menelan biaya sekitar Rs 957 juta.

Pasangan ini tinggal di rumah empat lantai berlantai marmer dan lift di kawasan makmur Jakarta Selatan. Mereka memiliki rumah luas dengan lima kamar di Australia dengan lapangan basket, kolam renang, dan taman bermain anak-anak besar dengan trampolin.

Laporan media juga menyebutkan Harvey membelikan putranya yang masih kecil sebuah jet pribadi Bombardier Challenger 605 senilai Rs 270 miliar sebagai hadiah ulang tahun.

Harvey juga punya banyak koleksi mobil mahal mulai dari Rolls Royce, Mini Cooper hingga Ferrari.

Mobil-mobil tersebut kini disita, sedangkan rekening pribadinya dibekukan Kejaksaan Agung.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."