KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Hyundai akan meluncurkan kendaraan listrik lokal pertamanya di Indonesia
Top News

Hyundai akan meluncurkan kendaraan listrik lokal pertamanya di Indonesia

Hyundai menjadi produsen mobil pertama di Indonesia yang menawarkan EV lokal dengan ukuran sel baterai. Model yang sangat terlokalisasi ini adalah Kona Electric generasi kedua dan perusahaan mulai menerima pesanan di muka bulan lalu. HLI Green Power, perusahaan patungan 50/50 antara Hyundai Motor Group (HMG) dan LG Energy Solutions (LGES), memproduksi sel baterai EV.

Pabrik sel baterai Indonesia, yang berlokasi di Karawang, dekat ibu kota Jakarta, mampu memproduksi sel NCMA lithium-ion senilai 10 GWh per tahun, cukup untuk memberi daya pada lebih dari 150.000 Electronic Global Modular Platform (E-GMP) EV. Pada bulan April, LGES mengungkapkan bahwa HLI Green Power mulai berproduksi pada kuartal pertama tahun ini.

Hyundai akan memproduksi mobil listrik Kona di pabrik di Cikarang, 60 km tenggara Jakarta, Indonesia. Perusahaan akan mengambil sel baterai EV dalam versi yang lebih halus dari saudara kandungnya, Hyundai Mobis. Hyundai Mobis memiliki pabrik yang hanya berjarak 3 km dari pabrik dan mengubah sel baterai dari HLI Green Power menjadi modul yang mencakup pengontrol dan termostat serta menawarkannya sebagai sistem baterai yang siap dipasang.

Hyundai sudah menjual kendaraan listrik menengah Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia, namun hanya merakit yang pertama dari kit CKD impor dan mengimpor yang terakhir dalam bentuk CBU. Harga crossover rakitan lokal mulai dari Rp 990 juta (EUR 56.336), sedangkan sedan impor penuh dibanderol Rp 1.200 juta (EUR 68.286). Sebagai perbandingan, Kona Electric baru di segmen bawah dan sangat terlokalisasi dijual dengan harga sekitar Rp 500 juta (EUR 28.452) dalam konfigurasi dasar.

Kona Electric baru tersedia di Indonesia dalam varian Standard Range yang mampu menempuh jarak lebih dari 400 km dan varian Long Range yang mampu menempuh jarak 600 km. Perhatikan bahwa kedua angka rentang tersebut didasarkan pada pengujian internal.

READ  Polisi Indonesia telah membunuh tersangka militan sebagai protes atas penangkapan tersebut

Hyundai melihat Indonesia sebagai batu loncatan dalam serangan barunya di ASEAN. Negara ini memiliki cadangan nikel terbesar di dunia – 21 juta ton. Namun, mulai tahun 2020 dan seterusnya, pemerintah telah melarang ekspor bijih nikel dan hanya mengizinkannya untuk penggunaan lokal, yang akan memberikan dorongan besar bagi industri kendaraan listrik di tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2030, perusahaan ini bertujuan untuk mengubah 25% penjualan kendaraan baru di negara tersebut menjadi kendaraan listrik.

newswire.co.kr, hyundai.com, lgcorp.com,

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."