Angkatan Laut Pengawal Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker yang membawa 900 ton bahan bakar selundupan dan menangkap seluruh awaknya
Angkatan Laut Iran dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah menyita sebuah kapal tanker yang membawa ratusan liter bahan bakar selundupan di perairan Teluk Persia.
Pada hari Kamis, kantor berita Fars melaporkan bahwa pasukan angkatan laut Pengawal Revolusi Iran menyita kapal yang membawa 900 ton bahan bakar selundupan, dan juga menangkap semua 12 awaknya.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diumumkan tentang identitas kapal dan kewarganegaraan awaknya.
Laporan tersebut menekankan bahwa penyitaan kapal yang membawa bahan bakar selundupan di Teluk Persia dilakukan atas perintah pengadilan, dan mengatakan bahwa Angkatan Laut Pengawal Revolusi Iran menyita lebih dari 50 juta liter bahan bakar selundupan, terutama solar, dalam berbagai misi tahun lalu.
Laporan itu muncul ketika otoritas maritim Iran mengatakan sedang berusaha untuk menyita sebuah kapal tanker minyak milik perusahaan energi AS Chevron yang merusak sebuah kapal Iran di Teluk Persia pada 5 Juli sebelum secara ilegal mengalihkannya ke perairan teritorial Oman.
Lima orang terluka parah dalam tabrakan kapal tanker berbendera Bahama dan kapal Iran yang membawa tujuh awak saat kecelakaan itu terjadi.
Selama beberapa tahun terakhir, Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Iran telah menggagalkan beberapa serangan terhadap kapal tanker Iran dan asing di wilayah strategis Teluk Persia dan laut lepas lainnya.
Sebuah laporan oleh Kantor Berita Fars pada akhir April menunjukkan bahwa Iran kehilangan sekitar $4 miliar setahun dari penyelundupan makanan.
Angka dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa sekitar lima juta liter bensin yang didistribusikan ke pengendara di Iran berakhir di tangan penyelundup bahan bakar yang beroperasi di perbatasan tenggara dan selatan negara itu.
Angka tersebut menunjukkan bahwa sekitar 10 juta liter solar juga diselundupkan setiap hari dari Iran di tengah pembatasan lunak di beberapa pembangkit listrik Iran di mana solar dibakar untuk menghasilkan listrik.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”