KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Apple (NASDAQ:AAPL) vs. EPIC Games: Babak baru dalam perselisihan ini
Tech

Apple (NASDAQ:AAPL) vs. EPIC Games: Babak baru dalam perselisihan ini

Raksasa teknologi Apple (Nasdaq: apel) menambahkan babak baru dalam perselisihannya dengan Epic Games, pencipta game tersebut fortnite. Dalam postingan media sosialnya ke X, Epic Games mengatakan Apple telah menghentikan akun pengembangnya, yang berarti tidak lagi dapat mengembangkan Epic Games Store untuk iOS. Dia menambahkan bahwa ini merupakan pelanggaran signifikan terhadap Undang-Undang Pasar Digital (DMA) UE.

Kedua perusahaan telah terlibat dalam perselisihan hukum sejak tahun 2020 ketika Epic Games mengklaim bahwa praktik Apple yang membebankan komisi hingga 30% pada pembayaran dalam aplikasi pada perangkat iOS-nya melanggar aturan antimonopoli AS. Pada bulan Januari, Mahkamah Agung AS menolak untuk mendengarkan perselisihan antimonopoli antara Apple dan Epic Games, yang dipandang sebagai kemenangan bagi Apple.

Berbicara kepada CNBCJuru bicara Apple mengatakan perusahaan mempunyai wewenang untuk menutup akun tersebut. Perwakilan perusahaan menambahkan bahwa sejarah ketidakpatuhan Epic dan perselisihan hukum yang sedang berlangsung menyebabkan Apple menolak permintaan Epic untuk akun pengembang.

Apple menganut DMA

Perlu dicatat bahwa Apple menerima kritik atas kebijakan App Store-nya, yang mengarah pada penerapan reformasi. Perusahaan mengumumkan perubahan signifikan pada layanan iOS, Safari, dan App Store di UE untuk mematuhi DMA.

Selain itu, Apple mengumumkan keputusannya untuk mengizinkan pengembang di AS untuk mengintegrasikan metode pembayaran alternatif, dengan mengenakan biaya sebesar 27% untuk sebagian besar transaksi digital atau 12% untuk layanan berbasis langganan.

Apakah Apple membeli, menahan, atau menjual?

Saham Apple telah turun sekitar 12% sejak awal tahun karena perusahaan tersebut menghadapi tantangan di Tiongkok. Akibat ketatnya persaingan dari pemain lokal, termasuk Huawei, penjualan iPhone di wilayah tersebut mengalami penurunan.

Meskipun Apple menghadapi tantangan dalam penjualan perangkatnya, para analis tetap mempertahankan perkiraan optimistisnya. Saham AAPL memiliki 16 rekomendasi Beli, sembilan Tahan, dan satu Jual untuk peringkat konsensus Beli Sedang. Target harga rata-rata analis sebesar $205,07 menunjukkan potensi kenaikan sebesar 21,26% dari level saat ini.

READ  Tiga masalah serius Apple dengan MacBook Pro

penyingkapan

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pop culture ninja. Social media enthusiast. Typical problem solver. Coffee practitioner. Fall in love. Travel enthusiast."