Arsitektur Ismail Solehud telah merancang rumah kost logam merah dan bata di Indonesia.
Bertajuk Stock by Step Red Zone Boarding House, bangunan ini dirancang untuk sebuah blok kecil di Pokor, Jawa Barat, yang membutuhkan denah kreatif untuk menampung 11 asrama.
Arsitektur oleh Ismail SolehudSolusinya adalah menghindari gaya khas dengan jalan setapak tunggal atau ganda untuk banyak apartemen.
Sebaliknya, mereka fokus pada tangga sebagai dasar rotasi horizontal dan vertikal antar unit.
“Kelebihan sistem rotasi yang kami gunakan adalah bangunan memiliki luas yang lebih kecil dengan jumlah unit yang sama dengan desain rumah kos atau apartemen yang menggunakan sistem rotasi perkerasan double-mounted,” kata pendiri studio Ismail Solehudin kepada Dees. .
Rumah kost memiliki area built-in seluas 178 meter persegi, yang mencakup 10 meter persegi kamar dan ruang komunal, area parkir, dan area layanan.
Jadi tangga akan menjadi area sosial yang menarik dan arsitek mengubahnya menjadi elemen pahatan menggunakan struktur baja gantung.
Tangga logam berlubang dan skylight memungkinkan cahaya mengalir ke luar angkasa.
Fitur ini memberikan “pengalaman ikonik dan berkesan bagi penghuni”, yang menurut Solehudin, menciptakan ruang di mana sudut, meja, dan bangku dapat bertahan.
Pernyataan arsitektur tambahan ada di fasad merah, yang dipilih studio karena intensitasnya.
Untuk mencerminkan fungsinya sebagai rumah kos, panel ingin memberikan tampilan luar bangunan seperti “rumah susun secara keseluruhan” – gambaran yang disempurnakan dengan atap miring.
“Bentuknya yang menarik dan warna lingkungan yang kontras membuatnya terlihat seperti patung dan masyarakatnya seolah hidup dalam patung,” kata Solehudin.
Desain atap memiliki keuntungan tambahan untuk beradaptasi dengan iklim tropis dan menciptakan sirkulasi udara yang lebih besar di dalam gedung.
Untuk lebih memfasilitasi aliran udara, bangunan diatur kembali di setiap sisi, menciptakan ruang hampa di antara struktur tetangga.
Ini fitur struktur beton dan baja, dengan pekerjaan bata transparan terhadap dinding logam merah menciptakan kontras teks. Fasad dan atap Baja berlapis seng, bahan yang dipilih karena ringan.
“Pemilihan atap dan dinding yang ringan merupakan strategi untuk mengurangi beban pada substruktur yang akan mengurangi jumlah beton dibandingkan dengan bangunan tiga lantai dengan bahan umum,” kata Solehudin.
Bahan yang terpapar mengurangi kebutuhan akan perawatan karena akan menua secara alami tanpa dicat ulang.
Selain tangga, bangunan ini memiliki area komunal di lantai dasar, ruang kosong yang dibuat oleh pilot. Digunakan oleh warga sebagai area parkir, laundry dan pantry.
Setiap kamar berukuran 10,3 meter persegi memiliki kamar mandi pribadi dan bilik lemari mini.
Mampir Selangkah Rumah Kost Zona Merah Selesai Tahun 2021. Proyek terbaru lainnya di Indonesia termasuk rangkaian rumah prototipe tahan gempa Rambolin yang terbuat dari bambu di Lombok dan rumah ramping arsitek Ago di Jakarta selatan.
Juru potret Mario Wipo Fotografi Dan Twilight Brightno.
Kredit proyek
Kepala Arsitek: Ismail Solehuddin
Asisten Arsitek: Jameela Uswa
Insinyur Struktur: Sethiyadi Mustapha
Kontraktor: Gedung Vani
Manajer proyek: Ali Yasid Pustomi
Manajer situs: Jainie Tomrin