KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Top News

Pendingin udara yang tidak efisien dibuang di Asia Tenggara. Hal ini mahal bagi konsumen dan iklim

Apa itu AC Dumped?

AC dumped diproduksi dengan berbagai merk Standar Kinerja Energi Minimum (MEPS) di pasar domestik merek itu sendiri. Mereka diekspor ke negara tujuan dengan standar yang tidak terlalu ketat.

Dalam studinya yang diterbitkan pada bulan September, CLASP meneliti penjualan AC ruangan yang tidak efisien di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Ditemukan bahwa dari 8,3 juta unit yang terjual di enam negara pada tahun 2021, tiga perempatnya, atau 6,2 juta unit, berkinerja buruk.

Indonesia dan Filipina adalah negara yang paling banyak terpapar teknologi kuno, dengan masing-masing 97 persen dan 78 persen AC ruangan di kedua negara dianggap tidak efisien. Di Malaysia, Thailand dan Vietnam angkanya mencapai 60 persen.

Di Singapura, 21 persen dari total penjualan adalah model berperforma rendah.

“Pasar Indonesia adalah yang paling tidak efisien di antara enam negara di kawasan ini,” tutup Ibu Lina Kelpsaite, manajer CLASP, yang berbasis di Washington, DC.

Studi ini tidak mengeksplorasi alasan hal ini secara rinci, namun Kelpside mengatakan mungkin ada permintaan untuk AC yang lebih murah dengan efisiensi energi yang lebih rendah.

“Indonesia sangat luas, dengan daya beli yang berbeda-beda (di antara masyarakatnya),” jelas Mdm Nanik Rahmawati, Manajer Program CLASP Indonesia.

MEPS di negara produsen akan lebih tinggi dibandingkan Indonesia, sehingga beberapa AC mungkin memenuhi syarat untuk dijual di Indonesia, tambahnya.

Pada tahun 2017, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan peraturan yang mewajibkan produsen dalam negeri dan importir AC untuk mencantumkan label hemat energi.

Labelnya berkisar dari satu hingga empat bintang, yang terakhir menunjukkan hal itu Efisiensi energi adalah tingkat tertinggi.

READ  'Green Islam' mengirim reporter ke Indonesia

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."