KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Berbicara Indonesia: Agama, Gender dan Identitas Buruh Migran
Top News

Berbicara Indonesia: Agama, Gender dan Identitas Buruh Migran

Foto oleh Muhammad Iqbal untuk Antara.

Terpilihnya masyarakat Indonesia sebagai tenaga kerja asing atau yang dikenal dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada dasarnya dilihat dari segi ekonomi. Bekerja di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Hong Kong atau Timur Tengah dianggap menawarkan kemungkinan melebihi apa yang mereka harapkan di negara asal mereka. Pemerintah Indonesia sendiri telah menyadari peran penting yang dimainkan oleh pekerja migran asing, dan Bank Dunia memperkirakan bahwa sebesar US$8,9 miliar dikembalikan ke Indonesia pada tahun 2016 melalui pengiriman uang.

Namun, melihat pengalaman pekerja asing hanya dari segi ekonomi masih terbatas. Tentu saja terdapat negosiasi identitas yang mencerminkan kompleksitas hidup di negara baru dan berbeda, terutama jika menyangkut ekspektasi agama dan gender.

Liz KramerTamu hari ini, Dr Lailatul Fitria, mengeksplorasi pengalaman buruh migran melalui lensa interseksional, dengan fokus pada bagaimana gender dan agama membentuk pengalaman hidup perempuan yang bekerja di luar negeri. Ia menerima tesis PhD dari Departemen Teologi di Universitas Notre Dame dan merupakan Asisten Profesor Pendidikan Antaragama di Claremont School of Theology di California.

Pada tahun 2023, podcast Talking Indonesia dipandu oleh Dr Elizabeth Kramer dari Universitas New South Wales. Dr Gemma Burde dari Universitas Monash, Begitu juga dengan Ambio dari RMIT Dan Dr.Jackie Baker dari Universitas Murdoch.

Tonton podcast Talking Indonesia baru setiap dua minggu. Lihat episode sebelumnya Di SiniBerlangganan melalui Podcast Apple Atau dengarkan melalui aplikasi podcasting favorit Anda.

READ  Indonesia akan menjadi negara yang kuat jika keterbelakangan ditangani: Menteri

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."