KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

CEO Bibit mengatakan, masih banyak yang harus dilakukan untuk mendemokratisasikan pasar keuangan di Indonesia
sport

CEO Bibit mengatakan, masih banyak yang harus dilakukan untuk mendemokratisasikan pasar keuangan di Indonesia

Pasar keuangan Indonesia sedang mengalami perubahan drastis dengan sejumlah besar milenium dan kelompok Gen Z menjadi investor pertama kali.

Jumlah total investor di pasar modal negara telah berlipat ganda sejak Januari 2020 karena pembatasan sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19 menggeser alokasi tabungan dan pengeluaran diskresioner ke aset yang disekuritisasi.

Stockbit, sebuah perusahaan teknologi, kekayaan lokal, adalah salah satu yang pertama memanfaatkan pergeseran ini. Dimulai pada tahun 2016 sebagai platform bagi para pedagang saham untuk bertukar informasi dan berdagang, Stockbit melakukan diversifikasi ke ritel reksa dana pada tahun 2019 setelah mengakuisisi aplikasi reksa dana Bibit.

Sampai hari ini, Bibit, yang terpisah dari aplikasi perdagangan saham Stockbit, telah muncul sebagai salah satu aplikasi investasi berperingkat tertinggi di Android dengan lebih dari 500.000 unduhan.

Bibit menerima dorongan modal pada bulan Mei ketika sekelompok investor, yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan EV Growth, menginvestasikan $65 juta. Suntikan modal membuat total pendanaan Stockbit menjadi $114,2 juta, terbesar di antara perusahaan teknologi kekayaan Indonesia hingga saat ini.

Meskipun pertumbuhan luar biasa selama pandemi, penetrasi pasar modal di Indonesia masih memiliki jalan panjang, kata salah satu pendiri dan CEO Stockbit Bibit Sigit Kouwagam.

Secara keseluruhan, hanya 2% orang Indonesia yang telah berpartisipasi di pasar modal sejauh ini. Dengan Indonesia yang masih dalam tahap awal demokratisasi akses ke produk manajemen kekayaan, masih ada banyak ruang untuk pertumbuhan, kata Kouwagam, yang merupakan salah satu pemimpin industri teknologi kekayaan yang diwawancarai dalam laporan terbaru kami The State of Wealthtech di Indonesia.

Untuk membaca lebih lanjut tentang keadaan industri teknologi kekayaan Indonesia, lihat laporan Data Vantage terbaru kami. Jika Anda adalah pelanggan premium berita, tingkatkan langganan Anda untuk menyertakan Data Vantage DealStreetAsia untuk mengakses rangkaian lengkap laporan, cerita, dan pengamat kesepakatan berbasis data. Pelanggan Data Vantage kami juga akan mendapatkan akses ke database laporan keuangan perusahaan dan tabel batas berdasarkan pengajuan ACRA. Masih tidak yakin? Pilih uji coba Data Vantage selama satu bulan seharga $299.

Kutipan yang diedit dari wawancara dengan Kwajam:

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."