KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

entertainment

Eksperimental jazz dan dunia listrik Ario Adhyanto dimulai dengan debut album solo – Hiburan

Setelah kematian grup Space System yang sangat dihormati, Aryo Adhyanto telah beralih dari jazz berbasis keyboard ke suara elektronik berorientasi ritme sederhana yang lebih menantang. Bagi Aryo Adhyanto, bermain musik selalu tentang belajar dan bereksperimen. Kibordis berusia 39 tahun ini memasuki kancah musik independen Jakarta lebih dari satu dekade lalu dengan grup jazz elektroniknya yang masih hiatus dan proyek solonya, A Fine Tuning Creation. Tapi sudah hampir lima tahun sejak dia mengeluarkan materi baru. Setelah menggoda kami dengan EP yang sangat pendek pada bulan Juni, Aryo baru saja merilis Sintaksis, debut full-length pertamanya dengan nama lahirnya, Aryo Adhyanto – mungkin merupakan tanda kedatangannya ke tanah air. Dibandingkan dengan usahanya sebelumnya, Sintaksis terasa lebih tertantang dan ditelanjangi. Setiap komposisi didasarkan pada suara elektronik berorientasi ritme sederhana…

Untuk membaca cerita lengkapnya

berlangganan sekarang

Mulai dari Rp 55.000/bulan

  • Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
  • Surat kabar digital harian untuk email
  • Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
  • akses istimewa ke acara dan program kami
  • Berlangganan buletin kami

READ  Patung Rasa dan Seni Subversif Lainnya oleh Pierre Bismuth

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."