Fahmi: Pertukaran budaya merupakan media penting untuk mempererat hubungan Malaysia-Indonesia
KUALA LUMPUR, 21 Juni — Pertukaran budaya merupakan media penting untuk memperkuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia, kata Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fatsil.
Dia mengatakan pertukaran budaya dapat membangun jembatan pemahaman dan perdamaian antara kedua negara, bahkan ketika masyarakat semakin diliputi oleh tekanan kehidupan modern.
Periklanan
Periklanan
“Tinggal di perkotaan, kita sangat mudah lepas dari identitas kita. Kita kehilangan adat dan tradisi kita dengan budaya dunia modern saat ini.
“Upaya Universitas Malaya (UM) dan Universitas Negeri Padang untuk mewujudkan acara hari ini patut diacungi jempol. Ini membangun jembatan dalam perjuangan identitas bangsa dan mempromosikan budaya sebagai media untuk mempererat hubungan kedua negara kita.” Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara Hubungan Budaya Malaysia-Indonesia 2023 yang digelar di Gedung Eksperimen UM kemarin.
Diselenggarakan oleh Fakultas Seni Kreatif UM dan Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Padang, Varga Tigo Luhah Tanjung Tanah Malaysia bekerja sama dengan Indonesia, program ini bertujuan untuk mengekspos warisan budaya masyarakat Malaysia dan diaspora Indonesia, khususnya suku Kerinsi, kepada publik .
Dalam upacara tersebut, Kelompok dan Asosiasi Budaya Diaspora Kampan Kerinji, Fahmi berperan sebagai simbol integrasi budaya yang diwariskan oleh komunitas Diaspora sebagai hasil hubungan budaya antara masyarakat kedua negara. – Bernama
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”