Gunung Ibu di Indonesia meletus ketika badan tersebut memperingatkan otoritas penerbangan setempat
Sebuah gunung berapi di pulau Halmahera yang terpencil di Indonesia meletus pada hari Senin, memuntahkan awan abu abu-abu sejauh 6 km (empat mil) ke langit, memperingatkan otoritas penerbangan yang mengelola penerbangan lokal, kata badan penelitian vulkanologi negara tersebut.
Serangkaian letusan bulan ini menyebabkan tujuh desa terdekat dievakuasi setelah pihak berwenang melihat peningkatan aktivitas gunung berapi sejak April.
Badan tersebut mengatakan “kolom abu-abu menjadi lebih tebal dan lebih abu-abu bergerak ke arah barat” setelah letusan pada pukul 3 pagi waktu setempat (19.00 GMT) dan merekomendasikan pembersihan dalam radius tujuh km (4,35 mil).
Rekaman yang dibagikan oleh badan tersebut pada hari Senin menunjukkan abu vulkanik semakin tebal dan akhirnya menutupinya.
Badan tersebut mengeluarkan kode warna “merah” kepada otoritas penerbangan setempat pada hari Senin, yang merupakan kode warna tertinggi karena abu di atas enam kilometer, kata situs webnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan tingkat kewaspadaan gunung berapi ke level tertinggi pada 16 Mei.
Aktivitas Ibu ini menyusul serangkaian letusan di berbagai gunung berapi di Indonesia, yang terletak di “Cincin Api” Pasifik dan memiliki 127 gunung berapi aktif.
Banjir bandang dan aliran lahar dingin dari Gunung Marabi, yang paling aktif di provinsi Sumatera Barat, terjadi setelah hujan lebat pada 11 Mei yang melanda beberapa kabupaten di dekatnya, menewaskan sedikitnya 62 orang dan menyebabkan 10 orang hilang.
Gunung berapi Ruang di Sulawesi Utara telah meletus dalam beberapa minggu terakhir, memuntahkan lava. Letusan tersebut mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi lebih dari 12.000 orang di pulau terdekat.
(Reuters)
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”