KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Economy

[Hello Indonesia] Pengembang Indonesia bertujuan untuk membangun kota mandiri yang baru



Steven Kusumo, CEO Agung Sedayu Group, memberikan presentasi mengenai proyek pengembangan Pantai Indah Kapuk 2, di Sedayu Indo City Marketing Expo di Jakarta, Indonesia, Jumat. (Lagu Seung-hyun/Korea Herald)

JAKARTA, Indonesia – Sudah lebih dari tiga dekade sejak Korea Selatan mulai membangun “kota pemukiman baru” di kota-kota satelit. Namun, tujuan awal untuk menciptakan kota mandiri tampaknya sebagian besar tidak berhasil, dan sebagian besar berakhir sebagai komunitas kamar tidur.

Pantai Indah Kapok 2 (PIK 2), sebuah kota baru dan kota satelit di Indonesia, memiliki visi yang serupa dengan Korea, yaitu dirancang sebagai pusat di mana orang dapat “bekerja, tinggal dan bermain,” menurut perusahaan tersebut.

Sejalan dengan visi tersebut, kawasan tersebut dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain lapangan golf, Chinatown, kawasan pusat bisnis, dan pantai yang akan diberi nama “Mini Bali”. Pihak perusahaan menyebutkan, pantai ini rencananya akan dibuka pada akhir Desember mendatang.

Sekitar 100 tamu, termasuk pengusaha papan atas Korea yang diundang oleh Herald Corporation, penerbit surat kabar Korea Herald dan Herald Business, berpartisipasi dalam program tur PIK 2 pada hari Jumat.

Ketua Teknik dan Konstruksi Daewoo Jung Won Joo juga berpartisipasi dalam tur yang diselenggarakan oleh Agung Sedayo Group, salah satu pengembang real estat terkemuka di Jakarta.

Setelah menyelesaikan proyek pengembangan kota PIK 1, Agung Sedayu Group dan grup Indonesia Salim Group menjalin kemitraan untuk memulai proyek pengembangan skala besar lainnya, PIK 2, yang mencakup sekitar 6.000 hektar.

“Jika Anda membandingkan proyek Korea dan proyek kami… kami berada pada tahap yang sangat awal, namun yang dapat kami kaitkan adalah bahwa kami tumbuh secara signifikan,” Steven Kusumo, CEO Agung Sedayo Group, mengatakan saat presentasi mengenai proyek tersebut. di konferensi tersebut. Pameran pemasaran kelompok Sedayu Indo City di Jakarta.

READ  Kontrol harga: Haruskah pemerintah mengontrol berapa banyak biaya makanan dan gas?

PIK 2 berlokasi strategis sekitar 7 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan 30 menit dari Jakarta Pusat.

Lokasi yang strategis ini memberikan keuntungan luar biasa bagi konektivitas global, ekspansi bisnis, dan peluang investasi yang beragam, sebagaimana ditegaskan oleh perusahaan Indonesia.

“Investor Jepang juga berencana mendirikan Japan Town di sini untuk para eksekutif yang melakukan bisnis di Jakarta. Kedekatannya dengan bandara adalah fitur yang paling menarik,” kata Fiona Crisanti, kepala hubungan masyarakat Agung Sedayo Group.

Selain kompleks perumahan yang lebih mewah di PIK 2 seperti Apartemen Tokyo Riverside, terdapat juga kelompok rumah berskala kecil yang disebut “Rumah Milenium.”

“Diperuntukkan bagi generasi muda atau pengantin baru yang mencari pilihan hunian mandiri dan terjangkau,” kata Crisanti.

Meskipun konstruksi masih berlangsung di banyak bagian PIK 2, hunian perumahan di kota tersebut dimulai pada tahun 2021. Hampir 80 persen tanah telah terjual, menurut pejabat perusahaan.

Oleh Song Seung-hyun ([email protected])

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."