KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

World

IAEA mengatakan Ukraina telah meminta bantuan untuk melindungi pembangkit nuklir

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin berbicara pada konferensi pers di Beijing, China, pada 1 Maret. (Eyepress/Reuters)

China mengatakan akan “terus memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan atas Ukraina,” setelah diplomat top Ukraina meminta menteri luar negeri China untuk membantu mereka menengahi kesepakatan damai. gencatan senjata dalam invasi Rusia.

“China selalu mendukung dan mendorong semua upaya diplomatik yang kondusif untuk penyelesaian damai krisis Ukraina, menyambut baik dimulainya negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina, dan berharap kedua belah pihak akan melanjutkan proses dialog dan negosiasi serta mengupayakan solusi politik, ” Juru Bicara Menteri Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan pada konferensi pers pada hari Rabu. “Ini mengakomodasi masalah keamanan yang sah dari kedua belah pihak.”

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan panggilan telepon dengan timpalannya dari Ukraina Dmytro Kuleba, yang mengatakan bahwa Ukraina siap untuk melanjutkan komunikasi dengan China dan “mengharapkan mediasi China untuk mencapai gencatan senjata.”

Koleba juga mengatakan kepada reporter CNN Christian Amanpour Selasa Bahwa China “bersedia mencari solusi damai” dalam pembicaraan diplomatik untuk mengakhiri perang dan bahwa dia mengimbau Wang “untuk mengambil keuntungan dari pengaruh mereka terhadap Putin, hubungan mereka dengan Rusia, dan mendesak Putin untuk segera menghentikan perang ini.”

Komentar Wenbin datang sehari setelah dimulainya China mengevakuasi warganya dari Ukraina.

Tidak seperti warga negara dari banyak negara lain, warga negara China di Ukraina tidak diperintahkan untuk meninggalkan negara itu sebelum dimulainya invasi Rusia. Sebelum serangan Rusia, pejabat China mundur Peringatan Dari Amerika Serikat dan sekutunya bahwa langkah agresif dari Moskow sudah dekat.

Namun, China tampaknya telah mengubah arah minggu ini.

Sekitar 400 siswa dari kota Laut Hitam Odessa, dan 200 lainnya dari ibukota, Kyiv, meninggalkan negara itu pada hari Senin, menurut surat kabar negara, Global Times, mengutip kedutaan besar China di Ukraina. Ia menambahkan bahwa 1.000 warga lainnya diperkirakan akan dievakuasi ke negara-negara tetangga pada hari Selasa.

READ  Cheney menyebut tawaran terbaru Trump untuk mempromosikan 'KEBOHONGAN BESAR' di tengah kritik dari dalam partainya

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."