KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

sport

Indonesia melihat kasus Omicron tiga kali lipat dalam seminggu; Pemerintah imbau masyarakat tunda perjalanan ke luar negeri

JAKARTA – Kasus virus corona Omicron di seluruh Indonesia meningkat tiga kali lipat dalam seminggu, sekitar 90 persen diimpor, mendorong pemerintah untuk mengajukan banding atas penangguhan perjalanan liburan ke luar negeri.

Pada Minggu, Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah kasus telah mencapai 414 hingga Sabtu lalu (8 Januari). Ini dibandingkan dengan 136 pada akhir Desember.

Sebagian besar kasus adalah warga negara Indonesia dan mereka yang telah divaksinasi lengkap, kata kementerian itu. Sebagian besar pelancong yang dites positif Omicron kembali dari Turki, dan Uni Emirat Arab dan Arab Saudi juga merupakan tujuan utama.

“Hindari lengah dan jangan biarkan gelombang ketiga menghantam kita,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Sene Nadia Tarmizi, Minggu.

Dia mencatat, prevalensi Omicron di Indonesia terus meningkat sejak kasus pertama dikonfirmasi pada 16 Desember.

Negara ini sering mengalami peningkatan infeksi setelah istirahat, termasuk liburan Hari Raya di bulan Mei ketika jutaan orang mengabaikan peringatan resmi dan melakukan perjalanan keliling kepulauan yang luas itu.

Kemudian infeksi dan kematian meroket, mendorong rumah sakit dan petugas kesehatan hingga batasnya dan menyebabkan kekurangan oksigen. Ini adalah gelombang kedua virus corona di negara itu setelah gelombang yang lebih kecil pada Januari dan Februari.

Saat ini, banyak wilayah Indonesia secara bertahap bergerak menuju kehidupan normal setelah negara berhasil mengendalikan situasi.

Seperti di negara lain, Omicron di Indonesia tidak terlalu parah tetapi lebih mudah menular, kata ahli epidemiologi Windhu Purnomo dari Universitas Airlangga, tetapi memperingatkan bahwa setiap kasus yang terdeteksi hanya mewakili puncak gunung es.

Banyak dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan, dan tidak melapor ke pihak berwenang atau pergi ke fasilitas kesehatan. “Banyak kasus omicron yang tidak terdeteksi,” kata dr Windu kepada Radio El Shinta yang berbasis di Jakarta.

READ  Peluang pertumbuhan layanan pemosisian global di pusat data Indonesia

Kementerian Kesehatan Dr. Nadia mengatakan pemerintah telah berjanji untuk melacak Omicron, karena pihak berwenang secara ketat menyaring para pelancong yang kembali dari luar negeri dan mengintensifkan pelacakan kontak. Kebijakan saat ini tidak mengizinkan kasus positif Omicron untuk diisolasi sendiri.

“Kalau tidak dilakukan pembatasan, penyebarannya akan sangat cepat. Kita harapkan masyarakat menunda rencananya jika ingin bepergian ke luar negeri,” tambah dr Nadia.

Pemerintah mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Omicron pada akhir Januari yang dapat menyebabkan gelombang yang intens tetapi berumur pendek.

Pekan lalu, berita bahwa penyanyi populer Ashanti berpotensi positif mengidap Omicron sekembalinya dari Turki menyebabkan kegemparan, dengan banyak yang mengkritik ketidaktahuannya tentang potensi risiko dari alternatif ini.

Ashanti yang melakukan perjalanan bersama suaminya, anak-anak dan suaminya, membela perjalanan itu di laman media sosialnya. Dia mengatakan itu bukan liburan murni, karena keluarga telah mencari perawatan medis di Turki, dan bahwa kunjungan itu direncanakan jauh sebelum berita tentang Omicron keluar.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."