Indonesia sedang mencari dukungan dari Korea Selatan untuk memimpin ASEAN dan International Intellectual Property Union
JAKARTA (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta dukungan Korea Selatan untuk kepemimpinan Indonesia di Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Majelis Parlemen Internasional Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (AIPA) pada tahun 2023.
Pengajuan itu ia sampaikan saat menerima kunjungan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Kim Jin-pyo, dan delegasi parlemen Korea Selatan di gedung DPRK.
“Presiden menyampaikan dan juga meminta dukungan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 dan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly, dan Korea Selatan menyatakan akan mendukung dan berpartisipasi dalam mensukseskan KTT ASEAN dan Parlemen ASEAN,” ujar Presiden. Ketua DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Ia menambahkan, permintaan dukungan Korea Selatan untuk kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan International Intellectual Property Union tahun 2023 adalah untuk menjaga perdamaian dan keharmonisan di Semenanjung Korea.
“Agar kepresidenan Indonesia terus mendukung ASEAN dalam mendorong perdamaian di Semenanjung Korea,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Maharani berharap nilai perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan dapat meningkat mengingat Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dimulai pada 1 Januari 2023.
“Tahun lalu saja, perdagangan meningkat 40 persen, sehingga diharapkan hubungan Indonesia dan Korea semakin erat, perdagangan meningkat dan perdamaian tetap terjaga,” kata Maharani.
Usai pertemuan bilateral tersebut, Presiden RI mengundang Ketua Kim dan delegasi parlemen Korea Selatan untuk berkeliling Kompleks Gedung Parlemen Senayan. Dia juga memberi mereka informasi tentang bangunan tersebut selama tur, termasuk tanggal pembuatannya.
Kemudian dia mengadakan makan siang untuk presiden dan delegasi. Kunjungan mereka diakhiri dengan diskusi di gedung DPRK tentang potensi kerja sama investasi antara Indonesia dan Korea Selatan.
Selain delegasi dan anggota DPR, Presiden Kamar Dagang dan Industri (KADEN) Indonesia, Arjad Rasheed, juga hadir dalam jamuan makan siang tersebut.
Beberapa pengusaha dari Indonesia dan sejumlah CEO Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga hadir dalam jamuan makan siang tersebut, antara lain Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra; Direktur Utama PT Antam, Nicola D. dan Direktur PT Krakatau Steel, Purwono Widodo.
Maharani berharap pertemuan antara para pemimpin dunia usaha Indonesia dan parlemen Korea Selatan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan hubungan ekonomi kedua negara.
Ia juga mencatat bahwa hubungan masa depan antara Indonesia dan Korea Selatan akan ditentukan oleh kerja sama yang erat di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.
“Saya berharap hubungan ekonomi kedua negara tidak hanya dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar, kita harus memastikan bahwa ini bermanfaat bagi perusahaan kecil dan menengah, dan masyarakat kedua negara, dapat menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Maharani.
Ia menambahkan, kunjungan resmi delegasi parlemen Korea Selatan ke DPR RI diharapkan dapat meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara yang telah memiliki hubungan bilateral yang erat, terutama dalam hubungan antarwarga negara.
Maharani menambahkan, pihaknya berharap persahabatan yang terjalin selama ini antara Indonesia dan Korea Selatan dapat membawa manfaat positif dan nyata bagi masyarakat kedua negara. Apalagi, lanjut dia, tahun 2023 merupakan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan yang dimulai sejak 1973.
“Bagi sebagian generasi muda di Indonesia, budaya Korea memiliki tempat tersendiri melalui kepopuleran budaya Korea seperti lagu K-pop, film, dan makanan Korea. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi Indonesia untuk lebih menampilkan potensi, keragaman budaya , dan produk kepada orang Korea.”
Di sisi lain, Kim menyampaikan apresiasinya kepada Maharani karena telah menyambut hangat delegasi Majelis Nasional Korea Selatan dan berterima kasih kepada Maharani dan DPR RI yang telah menyelenggarakan pertemuan dengan perwakilan bisnis Indonesia.
Ia menambahkan, “Saya sangat senang bertemu dengan para CEO perusahaan Indonesia yang telah menjalin banyak kemitraan investasi dengan Korea Selatan.”
Ia menambahkan, pihaknya meyakini hubungan kerjasama antara parlemen Korea Selatan dan parlemen Indonesia akan semakin meningkat di masa mendatang.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Ketua DPR Ibu Puan Maharani, hubungan Korea Selatan dan Indonesia akan semakin erat,” imbuhnya.
Berita Terkait: MPR meminta Korsel memastikan IK-CEPA tercapai
Berita Terkait: Indonesia dan Korea Selatan berbagi pengetahuan tentang pengembangan karbon biru
Berita Terkait: Ketua DPR Maharani menyapa para korban tragedi Itaewon di Seoul
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”