Cerita berlanjut di bawah video asin ini
JAKARTA (Reuters) – Perusahaan roket SpaceX Indonesia dan Elon Musk pada Senin meluncurkan satelit komunikasi terbesar di negara itu dari Amerika Serikat dalam proyek senilai $540 juta yang bertujuan menghubungkan bagian-bagian terpencil kepulauan itu ke Internet.
Kira-kira dua pertiga dari 280 juta penduduk Indonesia sudah online, tetapi konektivitas terbatas di pulau-pulau timur yang terpencil dan terbelakang di negara Asia Tenggara itu.
“Teknologi satelit akan mempercepat akses internet ke desa-desa di daerah yang tidak terjangkau fiber optik dalam 10 tahun ke depan,” kata Menteri Mahfouz dalam keterangannya sebelum peluncuran.
Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) seberat 4,5 ton dibangun oleh Thales Alenia Space dan dikerahkan ke orbit dari Florida oleh roket SpaceX’s Falcon 9, yang kemudian kembali ke lokasi lepas pantai dalam pendaratan presisi.
Satelit itu akan menempati lubang orbit di atas Papua Timur, Indonesia. Pemerintah Indonesia mengatakan memiliki throughput 150 gigabit per detik dan akan menyediakan akses internet ke 50.000 titik layanan publik.
Proyek ini merupakan kemitraan publik-swasta antara pemerintah dan penyedia layanan satelit Indonesia PT Satelit Nusantara Tiga.
(Laporan Dewi Kurniawati; Editing Gayatri Suroyo, Kanupriya Kapoor)
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”