KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Kelompok pengusaha Indonesia memuji peluang di Hong Kong setelah undang-undang keamanan
Economy

Kelompok pengusaha Indonesia memuji peluang di Hong Kong setelah undang-undang keamanan

Sekelompok pengusaha asal Indonesia menyatakan kepuasannya atas terbukanya peluang wirausaha Indonesia di Pemerintahan Daerah Administratif Khusus.

Mereka juga menyatakan keyakinan mereka terhadap masa depan kota ini setelah penerapan Undang-Undang Perlindungan Keamanan Nasional.

Shinta Kamdani, Presiden Asosiasi Pengusaha Indonesia, memimpin delegasi sekitar 20 perwakilan dunia usaha di Hong Kong. “Asosiasi ini akan membantu pengusaha Indonesia mendirikan kantor keluarga di Hong Kong,” ujarnya.

Asosiasi Pengusaha Indonesia yang berbasis di Jakarta bekerja sama dengan pemerintah, perusahaan, pengusaha dan pekerja untuk berkontribusi terhadap pengembangan kesejahteraan sosial perusahaan.

Kunjungan delegasi tersebut ke Hong Kong merupakan tanggapan atas undangan yang disampaikan oleh Chief Executive John Lee Ka-chiu saat berkunjung ke Indonesia pada Juli tahun lalu.

Mereka mengadakan pertemuan dengan pemimpin Daerah Administratif Khusus Hong Kong di kantornya kemarin pagi, di mana mereka membahas perdagangan, investasi dan daya saing Hong Kong.

Kamdani menyatakan kepuasannya atas kemudahan dan koneksi yang diberikan pemerintah SAR yang membuat dunia usaha Indonesia lebih mudah menjangkau Hong Kong dan Tiongkok daratan.

Menyoroti sifat timbal balik dari hubungan tersebut, dia berkata, “Indonesia juga akan membuka pintunya ke Hong Kong.”

Kamdani menekankan pentingnya menjalin kemitraan dan menyambut baik perusahaan-perusahaan Hong Kong untuk berbisnis di Indonesia.

Menanggapi pertanyaan tentang ruang lingkup kerja sama dan jadwalnya, Al-Kamdani mengatakan: “Ini adalah kunjungan pertama dan awal yang baik.” Ia mengatakan, semuanya masih dalam tahap penjajakan dan ke depannya akan dilakukan konsultasi dan diskusi lebih lanjut.

“Beberapa kantor keluarga di Indonesia telah menyatakan minatnya untuk mengeksplorasi apa yang ditawarkan Hong Kong,” kata Kamdani.

Terdapat potensi kerja sama di lebih dari 20 bidang, termasuk infrastruktur, logistik, pabrik ramah lingkungan, dan industri manufaktur di Indonesia.

READ  Forum Tiongkok-ASEAN menyerukan lebih banyak pertukaran

Mengenai kekhawatiran mengenai potensi dampak Undang-Undang Perlindungan Keamanan Nasional terhadap kepercayaan investor, Kamdani mengatakan undang-undang tersebut dapat berkontribusi pada stabilitas Hong Kong.

Namun, dia mengakui bahwa beberapa investor mungkin merasa khawatir karena kurangnya pemahaman terhadap ketentuan spesifik.

Namun, setelah pertemuannya dengan Lee, kepercayaan Kamdani terhadap Hong Kong meningkat dan dia menekankan pentingnya mendengarkan klarifikasi dari kantor dan departemen terkait.

Menanggapi penundaan rencana Emir Dubai, Sheikh Ali Al Maktoum, untuk mendirikan kantor keluarganya di Hong Kong, asosiasi tersebut menegaskan bahwa niat investasinya tidak akan terpengaruh oleh kasus-kasus tertentu.

Al-Kamdani mengatakan, mereka tidak akan terpengaruh oleh pemberitaan negatif individu. Dia mencatat bahwa banyak perusahaan Indonesia tidak menyadari peluang dan keuntungan yang ditawarkan Hong Kong sebagai pintu gerbang ke Tiongkok daratan.

“Menambah nilai bagi perusahaan adalah tujuan yang ingin kami capai,” katanya tentang pendirian kantor di Hong Kong.

Usai kunjungannya ke Hong Kong, delegasi akan menuju ke Shenzhen hari ini.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."