KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Korban tewas akibat ledakan oven di Indonesia bertambah menjadi 18 orang
Economy

Korban tewas akibat ledakan oven di Indonesia bertambah menjadi 18 orang

Palu, Indonesia –

Jumlah korban tewas akibat ledakan tanur tinggi di sebuah pabrik nikel milik Tiongkok di pulau Sulawesi, Indonesia, bertambah menjadi 18 orang pada hari Selasa, ketika polisi memerintahkan pabrik tersebut untuk menghentikan operasinya sampai penyelidikan selesai.

Ledakan yang terjadi pada hari Minggu ini merupakan yang terbaru dari serangkaian kematian di pabrik peleburan nikel di Indonesia yang merupakan bagian dari program pembangunan lintas batas ambisius Tiongkok yang dikenal sebagai Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative).

Nikel adalah komponen kunci dalam produksi baterai global untuk kendaraan listrik.

Kapolda Sulawesi Tengah Agus Nugroho mengatakan empat pekerja Tiongkok dan sembilan pekerja Indonesia tewas seketika pada hari Minggu ketika oven meledak saat mereka sedang memperbaikinya. Tiga korban lagi meninggal keesokan harinya saat dirawat di rumah sakit setempat.

Dua pekerja lagi meninggal pada hari Selasa saat dibawa ke rumah sakit, sehingga jumlah total kematian menjadi 18, termasuk delapan pekerja dari… Tiongkok. baja, tempat ledakan terjadi.

Pabriknya berlokasi di Kecamatan Bahudupi Kabupaten Morowali.

“Kami telah memerintahkan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel untuk berhenti beroperasi sampai penyelidikan kami selesai sepenuhnya,” kata Nugroho, kepala polisi, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang telah membentuk tim untuk menentukan apakah kelalaian perusahaan tersebut telah menyebabkan kematian.

Nugroho mengatakan, ledakan yang terjadi sangat dahsyat hingga menghancurkan oven dan merusak sebagian dinding samping bangunan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi Sulawesi Tengah Arnold Firdaus mengatakan, tim investigasi gabungan beranggotakan 18 orang, antara lain pejabat pemerintah pusat di Jakarta dan kelompok kerja dari Kedutaan Besar China.

PT IMIP mengatakan dalam pernyataannya pada Minggu bahwa tungku tersebut sedang dalam pemeliharaan dan tidak beroperasi pada saat ledakan terjadi. Namun, “terak yang tersisa di dalam tungku” bersentuhan “dengan bahan yang mudah terbakar”, menyebabkan dinding tungku runtuh dan sisa terak baja mengalir keluar.

READ  Krisis mie instan yang disebabkan oleh perang Ukraina kemungkinan akan mencapai Selandia Baru dalam beberapa bulan

Kurniawan mengatakan tim penyelamat berhasil memadamkan api dan mengevakuasi para pekerja setelah operasi yang berlangsung hampir empat jam.

Sekitar 41 pekerja masih menerima perawatan di rumah sakit dan klinik perusahaan pada hari Selasa karena mengalami luka berat hingga ringan, termasuk 11 warga negara Tiongkok. Tiga di antaranya mengalami luka bakar serius dan akan diterbangkan ke China untuk perawatan lebih lanjut, kata Kurniawan.

Pada konferensi pers pada hari Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mengatakan Tiongkok “sedih dengan para korban kecelakaan tersebut.”

Dia mengatakan kementeriannya bekerja sama dengan pihak berwenang di Indonesia, dan telah menginstruksikan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta untuk membantu pasca ledakan, termasuk memastikan perawatan medis bagi korban luka dan membantu menentukan penyebab ledakan.

Mao mengatakan kelompok kerja beranggotakan tiga orang dari Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta tiba di lokasi pada hari Senin untuk mengarahkan perusahaan tersebut melakukan perawatan setelahnya dan “pekerjaan lanjutan”.

Ini merupakan tragedi ketiga tahun ini yang terjadi di pabrik peleburan nikel milik China di Provinsi Sulawesi Tengah, yang memiliki cadangan nikel terbesar di Indonesia.

Dua operator dump truck tewas ketika mereka tertimpa dinding material berwarna hitam seperti lumpur setelah tempat pembuangan limbah nikel runtuh pada bulan April.

Pada bulan Januari, dua pekerja, termasuk seorang warga negara Tiongkok, tewas dalam kerusuhan yang melibatkan pekerja dari kedua negara di proyek gabungan Indonesia-Tiongkok di wilayah tetangga, Morowali Utara.

Tahun lalu, seorang pekerja asal Tiongkok ditabrak dan dibunuh oleh truk loader saat ia sedang memperbaiki jalan di area pertambangan PT IMIP, dan seorang warga negara Indonesia tewas terbakar ketika tungku pembakaran di pabrik perusahaan tersebut meledak.

READ  Ekonomi AS menyusut pada kuartal kedua, menandakan dimulainya resesi tidak resmi | ekonomi AS

Hampir 50 persen saham PT IMIP dimiliki oleh holding asal Tiongkok, dan sisanya dimiliki oleh dua perusahaan Indonesia. Pabrik ini mulai melakukan operasi peleburan pada tahun 2013 dan kini menjadi kawasan industri berbasis nikel terbesar di Indonesia.

——


Ninick Karmini di Jakarta, Indonesia, dan Emily Wang Fujiyama di Beijing berkontribusi pada laporan ini.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."