Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajah dari perairan pelabuhan militer timur, kata militer Korea Selatan pada hari Minggu, dalam pertunjukan senjata terbaru negara tersebut dalam menghadapi meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan tidak segera mengatakan berapa banyak rudal yang ditembakkan atau seberapa jauh rudal tersebut terbang. Belum jelas bagaimana peluncuran tersebut dilakukan, meskipun Korea Utara sebelumnya telah menguji rudal jelajah yang berasal dari angkatan laut.

Peluncuran tersebut merupakan peluncuran ketiga yang dilakukan Korea Utara pada tahun 2024, setelah serangkaian uji coba rudal jelajah sebelumnya pada tanggal 24 Januari dan uji peluncuran rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat pertama di negara tersebut.

Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat dalam beberapa bulan terakhir ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terus mempercepat pengembangan senjatanya dan mengeluarkan ancaman konflik nuklir yang provokatif dengan Amerika Serikat dan sekutunya di Asia.

Sebagai tanggapannya, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang telah memperluas latihan militer gabungan mereka, yang digambarkan oleh Kim sebagai latihan invasi, dan telah mempertajam strategi pencegahan yang dibangun di sekitar aset-aset AS yang berkemampuan nuklir.