Petaling Jaya: Dato ‘Sri Dr Wee Ka Siong mengatakan bahwa Malaysia dan Indonesia telah menyatakan komitmen mereka untuk menyelesaikan sengketa udara yang sudah berlangsung lama antara kedua tetangga tersebut.
Menjelang Changi Air Transport Summit di Singapura, Menteri Perhubungan mengatakan isu flight information area (FIR) menjadi topik utama pembahasan dalam pertemuan bilateral dengan Dubes RI Pudi Karya Sumathi, Senin (16 Mei).
“Diskusi utama kami berfokus pada wilayah informasi penerbangan (FIR) antara kedua negara kami dan kami berdua berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung lama.
“Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) akan melanjutkan diskusi teknis lebih lanjut dengan perwakilan Indonesia untuk mencari solusi,” kata Dr Wei dalam posting Facebook, Senin (16 Mei).
Dr Wee mengatakan pertemuan tersebut menyentuh proyek percontohan pada penyeimbangan karbon dan mitigasi untuk penerbangan internasional (Corsica).
“Karena Malaysia berpartisipasi dalam proyek percontohan di Corsica untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon hingga 40%, kami juga akan mencari cara untuk bekerja dengan Indonesia dalam penelitian minyak sawit sebagai bahan bakar alternatif di bawah Corsica,” tulis Dr. Wee .
Delegasi Malaysia termasuk Dato ‘Captain Chester Woo, CEO CAAM, Dato’ Sri Sharifuddin Qasim, Ketua Eksekutif Otoritas Transportasi Udara Malaysia, dan Flora Chin, Perwakilan Tetap Malaysia untuk Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
Delegasi Indonesia juga termasuk Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pradomo, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Mr Abdul Qadir Jaylani, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Laurence Amri Jinang dan Direktur Navigasi Penerbangan Sipil. Ditjen Kapten Sikit Hari Hadiando.