(Bloomberg) – B.T. Divisi Layanan Infrastruktur Telecom Indonesia B.T. Benda.
Konon Mitradel, demikian sebutan perusahaan itu, telah memilih HSBC Holdings PLC, JPMorgan Chase & Co, dan Morgan Stanley untuk menggarap rencana IPO Jakarta. PRI Tanarexa Securitas dan Menteri Securitas juga dipilih untuk mengatur daftar tersebut, meminta orang-orang untuk tidak mengidentifikasi proses tersebut karena bersifat pribadi.
Perusahaan menargetkan untuk mengumpulkan sekitar $ 1 miliar dari penjualan saham untuk pertama kalinya segera tahun ini, Bloomberg News melaporkan Selasa. Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, B.T. IPO akan menjadi $ 1 miliar sejauh ini setelah tawaran $ 696 juta dari Indofoot CBP Success McMurray.
Salah satu orang mengatakan bahwa Midratel nantinya bisa menambahkan lebih banyak bank ke jalur ini. Diskusi sedang berlangsung, dengan orang-orang mengatakan bahwa detail penawaran, termasuk ukuran dan jadwal, dapat berubah.
Rick Adrianya Bloomberg, Direktur Jenderal Telecom Indonesia, menanggapi permintaan berita bahwa persiapan IPO Midral sedang berlangsung dan perseroan akan memberikan detail lebih lanjut pada waktunya.
Perwakilan dari HSBC, JPMorgan dan Morgan Stanley menolak berkomentar. Perwakilan Menteri Securitas tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Juru bicara PRI, Tanrexa Securitas, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Mitradel mengoperasikan lebih dari 16.000 menara telekomunikasi di seluruh Indonesia, menurut situs webnya. Perusahaan juga membeli BT divisi telco Indonesia lainnya untuk membeli 6.050 menara. Telekomunikasi menandatangani kesepakatan dengan Seluler pada bulan Oktober.
© 2021 Bloomberg LP
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”