TEMPO.CODan Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah berencana menerapkan penyesuaian cuaca sebagai persiapan menghadapi pola cuaca buruk selama liburan akhir tahun. Upaya ini akan dikoordinasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), BNPB, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.
“Kami telah memutuskan bersama dengan Korlantas, ABRI, serta BNPB, bahwa jika ke depan ada prakiraan potensi curah hujan yang signifikan, penyesuaian cuaca akan dilakukan. [be diverted] Hal itu diungkapkan Menkeu pada Senin, 26 Desember 2022.
Menteri Bodhi mengatakan, berdasarkan laporan cuaca dari Kepala BMKG, cuaca buruk saat ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Bodai menambahkan, secara makro ada gugusan awan yang bergerak ke wilayah Indonesia sehingga menimbulkan anomali cuaca.
Keputusan untuk membuat hujan buatan akan diputuskan satu atau dua hari sebelum puncak lalu lintas pulang kampung saat liburan Natal dan Tahun Baru. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi antara 30-31 Desember 2022.
Modifikasi cuaca sudah tidak asing lagi bagi pemerintah karena lembaga sebelumnya yang menggunakan strategi ini adalah BRIN saat KTT G20 di Bali.
Muhammad Khoury Al-Farizi
Klik di sini untuk update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”