Xiaoshan (ANTAR) – Perolehan medali atlet Indonesia di Asian Paralympic Games (APG) Hangzhou 2022 sesuai target, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotejo.
Kemajuannya sesuai dengan rencana awal. Belum ada yang meleset dari target, jadi kita tetap berharap bisa meningkat (perolehan medali). Mari kita dukung terus dan doakan mereka, ujarnya di Gedung Gimnasium. Pusat Olahraga Xiaoshan. Selasa.
Hingga Selasa sore waktu setempat, skuad Indonesia menduduki peringkat ketujuh klasemen dengan perolehan tiga medali emas, empat perak, dan lima perunggu.
Pada hari kedua Olimpiade, pelari Ni Madi Arianti Putri berhasil merebut medali emas nomor 100m T12 putri di Stadion Huanglong Sports Center.
Putri mencatatkan waktu 12,52 detik, unggul 0,16 detik dari pelari India Simran dan unggul 0,26 detik dari pelari lokal Yakin Chen.
Pada cabang olahraga yang sama, pelari Eko Saputra meraih medali perak pada nomor 100m T12 putra dengan catatan waktu 11,22 detik.
Sementara itu, di hari yang sama, atlet angkat besi Indonesia Ni Ningah Widiyasyah berhasil meraih medali pertama Indonesia pada cabang angkat besi para kategori 45kg.
Secara keseluruhan, Indonesia mengincar posisi 10 besar Olimpiade dengan target 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Menteri Ariutjo mengatakan, para atlet Indonesia berjuang keras dan berupaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada Asian Games Hangzhou 2022.
Ia pun berharap, setiap medali yang diraih dapat mengangkat semangat atlet lain yang akan bertanding di hari-hari berikutnya.
“Setiap medali merupakan suntikan semangat dan motivasi bagi atlet lainnya. Perjalanan kita masih panjang dan saya berharap (medali) menjadi motivasi positif bagi para atlet yang akan berlaga di Asian Para Games,” imbuhnya. . Dia berkata.
Berita Terkait: Kongres Rakyat Nasional Indonesia mengirimkan 130 atlet ke Asian Para Games di China
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”