Prabowo Subianto dari Indonesia memenangkan kursi kepresidenan dengan mayoritas pada putaran pertama Berita Dunia
Prabowo Subianto dari Indonesia telah terpilih sebagai presiden negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, kata komisi pemilihan umum pada hari Rabu, mengalahkan dua saingannya yang telah bersumpah untuk mengajukan tuntutan hukum mengenai pemungutan suara tersebut.
Kibran Rakabuming Raka, putra tertua Presiden Joko Widodo, mendeklarasikan kemenangannya bulan lalu setelah penghitungan tidak resmi menunjukkan bahwa ia meraih suara mayoritas.
Mereka secara resmi dikonfirmasi sebagai pemenang pada hari Rabu setelah menerima lebih dari 96 juta suara, kata ketua komisi Hashim Asyari, sekitar 58,6 persen dari total suara dan cukup untuk mengamankan mayoritas putaran pertama.
Keputusan ini akan segera berlaku mulai tanggal 20 Maret, kata Asy'ari.
Anis Basvedan memperoleh 24,9 persen suara, sedangkan Kanjar Pranovo memperoleh lebih dari 16 persen.
Lebih dari 164 juta masyarakat Indonesia memilih, mewakili 80 persen pemilih yang memenuhi syarat.
Prabowo, 72 tahun, secara luas diperkirakan akan memenangkan upaya ketiganya untuk menjadi presiden. Dia akan mengambil alih jabatan tersebut pada bulan Oktober setelah masa transisi.
Berbicara di hadapan tepuk tangan meriah dari para pendukungnya di luar rumahnya di ibu kota Jakarta, Prabowo berterima kasih kepada masyarakat Indonesia dan partainya karena telah membantu mengangkatnya ke jabatan tertinggi di negara ini.
Merujuk pada KPU, ia mengatakan, “Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pengumuman resmi hasil pemilu oleh KPU.”
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya.”
Popularitasnya meningkat karena apa yang menurut para ahli adalah semangat nasionalisnya dalam pidato-pidato populis, kredibilitas yang kuat sebagai menteri pertahanan dan dukungan terhadap Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi.
Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mantan rivalnya, Djokovic, yang kalah dalam dua pemilu pada tahun 2014 dan 2019.
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dengan cepat menyampaikan “ucapan selamat yang tulus” kepada Prabowo, dengan mengatakan bahwa Washington “berharap dapat bekerja sama secara erat” dengan mantan jenderal tersebut, yang pernah dimasukkan dalam daftar hitam visa AS.
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga menyampaikan ucapan selamatnya, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia berharap untuk “lebih memperdalam kemitraan strategis kita” dalam isu-isu seperti perubahan iklim.
Saingan Prabowo, mantan Gubernur Jakarta Anis dan mantan Gubernur Jawa Tengah Kanjar, telah berjanji untuk mengajukan pengaduan ke Mahkamah Konstitusi atas tuduhan penyimpangan dan kecurangan pemilu.
Setelah hasilnya diumumkan, Anis memastikan akan mengadukan ke pengadilan.
“Seorang pemimpin yang lahir dari proses yang dinodai oleh penipuan dan penyalahgunaan akan menghasilkan rezim yang menciptakan kebijakan yang tidak adil, dan hal tersebut tidak kami inginkan terjadi,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Namun tim hukum Prabowo berharap untuk tidak berhasil menentang keputusan tersebut karena margin kemenangannya yang besar, media lokal melaporkan pada hari Selasa.
Indonesia menyelenggarakan salah satu pemilu satu hari terbesar di dunia pada bulan lalu, dengan ratusan ribu kandidat mencalonkan diri sebagai presiden, kursi parlemen, dan badan legislatif lokal.
Setelah kalah sebagai calon wakil presiden pada tahun 2009 dan sebagai calon presiden pada tahun 2014 dan 2019, kali ini Prabowo meraih kemenangan dengan dukungan Jokowi.
Kampanye ini dirusak oleh tuduhan pelanggaran etika dan campur tangan oleh Jokowi, yang menurut para kritikus berencana membangun dinasti politik melalui putranya sebelum meninggalkan jabatannya.
“Faktor X yang sangat mempengaruhi kesuksesan Prabowo adalah Jokowi,” kata Firman Noor, guru besar politik Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Para ahli mengatakan dia berusaha menyenangkan Prabowo dengan menjadikannya jenderal kehormatan bintang empat ketika pemimpin yang akan keluar itu berusaha mempertahankan pengaruhnya di bawah pemerintahan baru.
Presiden Indonesia berikutnya menghadapi tuduhan dari kelompok hak asasi manusia dan mantan majikannya bahwa ia berperan dalam hilangnya aktivis mahasiswa pada akhir pemerintahan diktator Suharto pada akhir tahun 1990an.
Antara tahun 1997 dan 1998, ketika beberapa penculikan terjadi, Subianto memimpin pasukan elit militer yang dikenal sebagai Copasus, yang digunakan oleh Jakarta untuk operasi khusus yang bertujuan mengurangi kerusuhan internal. Selusin aktivis tidak pernah ditemukan.
Ia dibebaskan dari militer sehubungan dengan penculikan tersebut, namun ia membantah bertanggung jawab secara langsung dan tuduhan tersebut tidak banyak berdampak pada harapannya untuk terpilih kali ini.
Prabowo akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, yang mengalami pertumbuhan tahunan sebesar lima persen.
Para pemilih optimis terhadap perekonomian, seiring dengan janji Prabowo untuk memajukan nasionalisme Jokowi, yang berupaya menjadikan Indonesia sebagai pembangkit tenaga listrik nikel global.
Pihak lain kurang peduli terhadap keamanan negara demokrasi yang masih muda ini.
“Saya melihat masa depan demokrasi menjadi lebih suram di bawah kepemimpinan Prabowo,” kata Huria, direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia.
mrc-dsa-jfx/mlm/nro
Artikel ini dibuat dari feed kantor berita otomatis tanpa perubahan teks.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”