KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Presiden baru Kony Sumsel menjanjikan perbaikan pemerintahan
sport

Presiden baru Kony Sumsel menjanjikan perbaikan pemerintahan

Artikel berikut diterjemahkan menggunakan Microsoft Azure Open AI dan Google Translation AI. Artikel aslinya dapat dilihat di Ketua Baru KONI Sumsel Janji Benahi Tata Kelola

Konferensi Olahraga Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Sumatera Selatan digelar di Palembang pada Jumat (1/12/2023). Julian Gunhar, Ketua Persatuan Catur Indonesia Sumatera Selatan, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Sumsel periode 2023-2027. Bahkan, ada dua calon Ketua KONI Sumsel yang baru, Julian yang merupakan Ketua Percasi Sumsel dan M Asrul Indrawan, Ketua Wushu Indonesia Sumsel. Namun menjelang pemilu, Asrul sepakat mengangkat langsung Julian sebagai Ketua KONI Sumsel.

Palembang, Kompas – Pengelolaan olahraga menjadi kunci peningkatan pembangunan prestasi olahraga di Sumsel. Oleh karena itu, Julian Gunhar yang baru saja terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumsel 2023-2027 akan memulai program kerjanya dengan menyatukan lembaga-lembaga olahraga di Sumsel, membentuk tim manajemen yang lebih efisien, dan rutin menyusun program kerja.

Julian terpilih dengan suara bulat sebagai Ketua KONI Sumsel pada Kongres Luar Biasa Olahraga Daerah di Palembang, Kamis (30/11/2023). Bahkan, ada dua calon Ketua Kuni Sumsel yang baru, yakni Yulian yang merupakan Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Perkasi) Sumsel, dan M. Asrul Indrawan yang merupakan Ketua Persatuan Catur Indonesia. Federasi Wushu di Sumatera Selatan. Sumatra. Namun sebelum pemilu, Asrul sepakat untuk menunjuk langsung Julian sebagai Ketua KONE Sumsel.

Baca juga: Menanti Ketua KONI Sumsel yang Komitmen dan Inovatif

Usai terpilih, Julian mengatakan kepada media bahwa dirinya akan merangkul semua pihak untuk membangun kuni sumsil atau olahraga di Sumsel. Karena itu, ia memutuskan mengangkat Asrul sebagai Sekjen Kony Sumsil sebagai wujud menyatukan dua faksi yang bersengketa, kubu Julian dan kubu Asrul.

READ  Pebulu tangkis terbaik Vietnam mengalahkan Indonesia di Swiss Open

Selain itu, Julian akan mengefektifkan kepengurusan yang berjumlah 60-70 orang. Tujuannya agar Komite dapat bekerja lebih efisien. Baru setelah itu ia akan mengajak seluruh cabang olahraga untuk membahas program jangka pendek, menengah, dan panjang.

Presidium Konferensi Olahraga Daerah Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia digelar di Sumsel di Sumsil, Jumat (12/1/2023).  Presiden Federasi Catur Indonesia Sumsel Julian Gunhar terpilih secara bulat sebagai Ketua KONI Sumsel periode 2023-2027.
Kompas/Adrian Fajriansyah

Presidium Konferensi Olahraga Daerah Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia digelar di Sumsel di Sumsil, Jumat (12/1/2023). Presiden Federasi Catur Indonesia Sumsel Julian Gunhar terpilih secara bulat sebagai Ketua KONI Sumsel periode 2023-2027.

“Membangun prestasi olahraga tidak bisa diraih dengan serta-merta. Sebab, ada proses dalam pembangunan dan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hanya jika dilaksanakan dengan baik barulah kita bisa meraih prestasi. Oleh karena itu, sebelum menetapkan kepengurusan dan program kerja, saya tidak mau bahas tujuan,” kata Julian Sumsel di Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024 (Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024).

Asrul mengungkapkan, dirinya langsung menunjuk Yulian sebagai Ketua KONI Sumsel karena yakin Yulian berpotensi membawa KONI Sumsel ke kondisi yang lebih baik. Demi kebaikan yang lebih besar, dia bersedia bergabung dengan kepemimpinan Julian. “Saya sepakat bergabung demi persatuan karena membangun olahraga harus dilakukan secara bersama-sama. Makanya saya setuju bergabung demi mengembangkan olahraga di Sumsil,” ujarnya.

Baca juga: Gaji Atlet dan Pelatih Sebelas Bulan Tak Dibayar Akibat Konflik Kony di Sumsel

pekerjaan rumah

Selama menjabat, Julian diharuskan menyelesaikan sejumlah tugas yang menjadi kendala Kony Somsil. Setidaknya, Julian tetap mengemban tongkat estafet manajemen yang merepotkan dari segi kinerja, akuntabilitas, dan kredibilitas.

Puncaknya, tiga pimpinan KONI Sumsel ditangkap dalam kasus dugaan penyelewengan dana hibah Pemkab Sumsel melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi (APBD) Provinsi 2021. Akibat kasus tersebut, kerugian negara mencapai Rp 5,2 Miliar, Ketua KONI Sumsel 2020-2024 bernama Hendry Zeineddine ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sumsel pada 4 September 2023.

READ  Piala Catur Dunia: Pecatur India R. Bragnananda, B. Atheban dan Nihal Sarin melaju ke babak ketiga | berita catur
Salah satu peserta Musyawarah Olahraga Daerah Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KNPI) melakukan aksi unjuk rasa Sumsel di Palembang, Jumat (1/12/2023).
Kompas/Adrian Fajriansyah

Salah satu peserta Musyawarah Olahraga Daerah Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KNPI) melakukan aksi unjuk rasa Sumsel di Palembang, Jumat (1/12/2023).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional (KONI) Sumsel Superman Roman dan Ketua Pengurus KONI Sumsel 2020-2022 Ahmad Tahir ditetapkan sebagai tersangka pada 24 Agustus 2023. Saat kejadian, Superman bertindak sebagai pelaksana teknis kegiatan tersebut.

Salah satu permasalahan krusial yang dihadapi KONI Sumsel adalah besarnya struktur organisasi, kata Plt Ketua KONI Sumsel dan Wakil Ketua KONI Pusat Andrei Tu Sutarno. Pada tahun 2020, mereka memiliki lebih dari 200 pejabat sebelum jumlahnya turun menjadi sekitar 150.

Baca juga: Musyawarah Luar Biasa KONI Sumsel Kunci Selamatkan Olahraga Sumsel

Selama menjabat, Julian diharuskan menyelesaikan sejumlah tugas yang menjadi kendala Kony Somsil. Setidaknya, Julian tetap mengemban tongkat estafet manajemen yang merepotkan dari segi kinerja, akuntabilitas, dan kredibilitas.

Jumlah tersebut dinilai sangat berlebihan dibandingkan pengurus KONI pusat yang berjumlah sekitar 80 orang. “Punya pengurus terlalu banyak akan menimbulkan konflik kepentingan yang terlalu banyak. Akibatnya, kinerja KONI Sumsel tidak maksimal. Idealnya jumlah Pengurus Wilayah KONI hanya 75 orang. Kalau mau lebih banyak, menjodohkan saja itu dengan 80 Pengurus KONI Pusat, jelasnya.

Organisasi dan pelatihan

Wakil Ketua Umum Pengurus KONI Pusat, Suwarno mengatakan, ada dua komponen penting dalam kepengurusan KONI, yakni penguatan organisasi dan pengembangan kinerja. Suatu organisasi harus terorganisir secara efisien dan diisi dengan karyawan yang kohesif agar dapat bekerja secara efektif dan mencapai hasil yang optimal.

Suasana Persatuan Olahraga Daerah Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumsel berlangsung luar biasa di Palembang, Sumsil, Jumat (12/1/2023).
Kompas/Adrian Fajriansyah

Suasana Persatuan Olahraga Daerah Luar Biasa Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumsel berlangsung luar biasa di Palembang, Sumsil, Jumat (12/1/2023).

“Apa yang tidak dimiliki oleh Sumsel, saya yakin hanya Jakarta yang mampu melampauinya, karena Sumsel mempunyai banyak orang pintar dan fasilitas yang unggul dari peninggalan Asian Games Tenggara 2011 dan Asian Games 2018. Yang dibutuhkan Sumsel saat ini adalah kesehatan yang baik. organisasi (Kosmik Sumatera Selatan) guna mencapai hasil (prestasi) kesehatan yang baik.”

READ  Rencana face-lift Blackwater menghadapi hambatan karena pilihan terbaik Rosser telah dikesampingkan selama 6-8 minggu

Selain itu, menurut Swarno, KONI Sumsel harus mengutamakan atau memelopori cabang olahraga. Tujuannya agar mereka bisa mengupayakan pencapaian yang lebih ideal.

“Mari kita daftarkan semua atlet di semua cabang olahraga. Kadang ada pengurus cabang yang tidak punya atlet. Semua cabang pasti ingin mendapat dukungan dari KONI atau pemerintah. Tapi kalau tidak ada atlet atau prestasi, kita tidak boleh , “katanya. “Toleransi mereka.”

Baca juga: Jadikan Deteksi Kasus Momentum Kemajuan Kony Sumsel

Suarno juga berpesan kepada KONE SUMSL untuk menjalin hubungan dengan semua pihak, termasuk pemerintah dan swasta. Hal ini guna menjamin kelancaran aliran dana untuk membantu operasional KONI Sumsel dan pembinaan atlet di setiap cabang.

“Anggaran merupakan elemen kunci dalam konstruksi. Melalui riset kami di beberapa PON (Pekan Olahraga Nasional), terlihat bahwa kinerja daerah berbanding lurus dengan besaran anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan,” ujarnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."