Presiden Iran mengunjungi Indonesia untuk memperdalam hubungan ekonomi di tengah tantangan geopolitik global
BOJOR, Indonesia (AP) – Presiden Iran Ebrahim Raisi akan bertemu Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada Selasa dalam perjalanan dua hari yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara negara-negara mayoritas Muslim di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan Raisi mengunjungi negara itu atas undangan Widodo karena Indonesia bertujuan untuk mempercepat pemulihan pasca pandemi dengan meningkatkan ekspornya.
Kementerian Perdagangan Indonesia mengatakan kunjungan tersebut diharapkan dapat memperdalam hubungan Iran dengan Indonesia karena Teheran mencari alternatif dari dominasi Barat yang dipimpin AS dalam urusan internasional dan mencari lebih banyak kerja sama setelah kedua negara menyelesaikan negosiasi mengenai perjanjian perdagangan preferensial antara Indonesia dan Iran bulan ini. .
Data kementerian menunjukkan bahwa perdagangan antara Indonesia dan Iran mencapai $54,1 juta antara Januari dan Maret, sementara nilai perdagangan bilateral tahun lalu meningkat lebih dari 23% menjadi $257,2 juta.
Iran telah menjadi mitra dagang non-tradisional bagi Indonesia, kata Johnny Martha, direktur perundingan bilateral di Kementerian Perdagangan Indonesia. “Melalui perjanjian perdagangan preferensial ini, kami berharap dapat memperluas akses pasar dan peluang ekspor di Timur Tengah dan Persia,” ujarnya.
Perekonomian terbesar di Asia Tenggara sedang mencari pasar baru untuk mendiversifikasi opsi ekspornya dan mengurangi ketergantungannya pada mitra dagang tradisional, yang banyak di antaranya dipengaruhi oleh kelemahan ekonomi global dan risiko geopolitik.
Pada bulan Februari, Raisi bertemu dengan timpalannya dari China Xi Jinping untuk mencari kerja sama lebih lanjut setelah pertemuan mereka September lalu di Uzbekistan, ketika Xi menegaskan kembali dukungan China untuk Iran.
Kedua negara memiliki hubungan yang tegang dengan Amerika Serikat dan telah berusaha memproyeksikan diri mereka sebagai penyeimbang kekuatan Amerika bersama Rusia.
Washington menuduh Iran menjual ratusan drone serangan ke Rusia untuk perangnya di Ukraina dan telah menjatuhkan sanksi pada eksekutif pembuat drone Iran. Pada saat yang sama, hubungan antara Moskow dan Beijing semakin kuat.
Selama di Indonesia, Raisi dijadwalkan akan meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta untuk menghormati korban perang Indonesia sebelum bertemu kembali dengan Widodo di istana presiden di Bogor. Mereka akan menyaksikan penandatanganan Preferential Trade Agreement dan perjanjian lainnya.
Sebelum meninggalkan Jakarta pada Rabu, Raisi juga akan bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, ulama dan pengusaha. Dia akan mengunjungi Masjid Raya Istiqlal di Jakarta, yang terbesar di Asia Tenggara, dan memberikan kuliah umum di sebuah universitas Islam.
Kunjungan terakhir Widodo ke Iran adalah pada tahun 2016, sedangkan kunjungan resmi terakhirnya ke Iran adalah pada tahun 2015 ketika Hassan Rouhani menghadiri peringatan 50 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung.
Ahmed Ibrahim dan Nenik Karmini, The Associated Press
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”