Filipina mengatakan pada hari Senin bahwa 40 kapal Tiongkok telah mencegah dua kapalnya melakukan “misi kemanusiaan” untuk memasok Teresa Magbuana, sebuah kapal Penjaga Pantai Filipina yang dikerahkan beberapa bulan lalu ke perairan dangkal.
Filipina mencurigai Tiongkok berupaya merebut kembali wilayah di Kepulauan Sabina. Dia menunjuk ke gundukan karang hancur di bawah air di dekatnya, yang difoto oleh Penjaga Pantai, sebagai bukti rencana tersebut. Media resmi Tiongkok menggambarkan tuduhan ini sebagai “tidak berdasar.”
Pihak berwenang mengirim kapal Teresa Magboana ke Sabina pada bulan April sebagai bagian dari rencana mereka untuk mempertahankan keberadaan mereka di terumbu karang tersebut. Manila menganggap kapal ini sebagai elemen penting dalam upayanya menjelajahi Kepulauan Spratly untuk mencari minyak dan gas.
Sementara itu, Tiongkok memandang kehadiran Teresa Magboana sebagai bukti niat Filipina untuk menduduki pulau-pulau tersebut.
Komentar baru-baru ini dari kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua, luar Dia menunjuk pada sebuah kapal bobrok era Perang Dunia II yang kandas di Filipina pada tahun 1999 di Kepulauan Thomas II, yang dikenal di Tiongkok sebagai Renai Jiao.
Sejumlah kecil tentara masih ditempatkan di sana dan membutuhkan jatah makanan secara teratur. Selama bertahun-tahun, kapal tersebut telah menjadi sumber perselisihan antara kedua negara, dan Tiongkok secara rutin berusaha memblokir misi pasokan ke kapal tersebut.
“25 tahun kemudian, skenario ini masih ada. Jelas bahwa Filipina mencoba meniru skenario ini di Xianbin Jiao,” tulis keterangan tersebut.
“Filipina tidak akan pernah tertipu oleh Tiongkok lagi.”