KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Singapura siap impor bangkai babi dari Indonesia: Kementerian
Top News

Singapura siap impor bangkai babi dari Indonesia: Kementerian

JAKARTA (Antara) – Singapura siap mengimpor bangkai babi dari Pulau Pulan, Padam, dan Kepulauan Riau, kata Kementerian Pertanian.

“Intinya mereka menyatakan siap mengimpor karkas babi dari Pulau Pulan Indonesia,” kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemenkes Nasrullah dalam keterangannya, Sabtu.

Nasrullah mencatat bahwa Otoritas Peternakan Nasional mengadakan pertemuan virtual dengan Perusahaan Makanan Singapura pada 28 April, di mana mereka membahas demam babi Afrika (ASF) yang terdeteksi pada babi dari peternakan di Pulau Pulan yang diekspor ke Indonesia.

Dia mencatat, meski ekspor babi hidup dari Pulau Pulan dihentikan sementara karena ASF, ekspor karkas babi masih memungkinkan.

Nasrullah mengatakan babi hidup baru bisa diekspor setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Dia mengatakan Singapura terbuka untuk membahas langkah-langkah teknis yang dapat mereka ambil untuk terus mengekspor babi hidup, mengingat Pulau Bulan adalah pengekspor daging babi terbesarnya.

Nooriani Zainuddin, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang tergabung dalam Komisi Peternakan Nasional, mencatat pihaknya telah mengirimkan tim ke peternakan di Pulau Bulan sejak 24 April hingga 29 April untuk penyelidikan dan tindak lanjut. Laporan kasus ASF di lokasi tersebut.

“Dari hasil laboratorium veteriner Kementerian Pertanian di Pukittinggi, ada satu peternakan yang terkonfirmasi terjangkit ASF sehingga impor babi hidup dari Pulau Bulan ke Singapura terhenti,” jelasnya.

Otoritas Veteriner Kepri mengendalikan lalu lintas babi hidup dan produknya dari Pulau Pulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, katanya. Mereka juga memantau proses depopulasi, pembuangan dan desinfeksi, kata Zainuddin.

Dia menjelaskan bahwa kementerian telah mengambil tindakan pencegahan untuk menangani risiko ASF di pulau itu dengan menyiapkan peternakan sebagai kotak bebas ASF.

Dia mengungkapkan bahwa mereka juga telah menyetujui 22 sub-unit kotak bebas ASF untuk peternakan di Pulau Pulan. Jadi, jika terdeteksi infeksi di satu unit, unit lain bisa mengekspor produknya ke Singapura, tambahnya.

READ  TransNusa di Indonesia direncanakan menjadi maskapai dengan layanan penuh

“Kami telah memberikan pembinaan dan penilaian untuk menerapkan manajemen biosekuriti dan kesehatan hewan di Pulau Pulan, oleh karena itu diberikan status kotak bebas ASF,” tambahnya.

Berita Terkait: Babi dari Pulau Bulan Positif Demam Babi Afrika: IAQA
. Berita Terkait: Kementerian Selidiki Temuan Singapura tentang ASF pada Babi Subjek

Diterjemahkan oleh: Kuntum Khaira R, Mecca Yumna
Pengarang : Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2023

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."