State Exco mengatakan Melaka harus bekerja sama dengan Indonesia untuk mengisi lowongan di sektor pariwisata perhotelan dan kesehatan | Malaysia
Melaka, 5 Feb – Pemerintah Melaka akan mengembangkan kerja sama dengan Provinsi Bekanbaru dan Dumai di Indonesia untuk merekrut tenaga kerja untuk mengisi lowongan di sektor pariwisata perhotelan dan kesehatan di negara bagian tersebut.
Dato ‘Mohammad Jayalani Kamis, ketua komite pariwisata, warisan dan budaya negara, mengatakan ada kekurangan tenaga kerja di kedua sektor, terutama di kalangan penduduk setempat.
“Kami memiliki empat rumah sakit swasta dan tidak hanya memiliki sejumlah hotel, tetapi juga reputasi pariwisata kesehatan. Namun, kami menghadapi beberapa masalah karena staf lokal mengabaikan upah minimum.
“Jadi, salah satu solusinya adalah menawarkan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk magang di Melaka, mungkin untuk jangka waktu enam bulan di kedua bidang tersebut,” ujarnya kepada Bernama di Melaka Coffee Festival 2022 hari ini.
Ia menambahkan, dalam kunjungan kerjanya selama satu minggu ke Jakarta mulai besok, pihaknya akan membahas kerjasama dengan perwakilan perusahaan terkait di Indonesia.
Ia mengatakan, pembahasan juga mencakup langkah-langkah pasca-Kovit untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata di Melaka dan Indonesia, khususnya di sektor pariwisata kesehatan.
Dalam perkembangan lain, Mohammad Jailani mengatakan bahwa penerapan berkelanjutan Prosedur Operasi Berkelanjutan (SOP) untuk mencegah penyebaran Pemerintah-19 adalah pengingat bagi para pelaku sektor pariwisata di negara bagian.
“Kita bisa melihat peningkatan kunjungan wisatawan ke Mekkah, terutama di bulan pertama tahun ini, tetapi karena jumlah kasus harian Pemerintah-19 meningkat, kita perlu memastikan SOP sesuai. – Bernama
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”