KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Universitas mendukung mahasiswa Palestina dengan beasiswa
Economy

Universitas mendukung mahasiswa Palestina dengan beasiswa

Indonesia

Di tengah demonstrasi besar-besaran menentang pemboman Israel yang sedang berlangsung di Palestina, Universitas Siah Kuala di provinsi Aceh mengambil langkah lain dengan memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa Palestina, setelah perjanjian ditandatangani pada 16 November oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun dan pemerintah Indonesia . Marwan, Rektor Universitas.

Diumumkan juga bahwa universitas tersebut akan menyumbangkan 110 juta rupiah (US$7,050) kepada Palestina. “Ini adalah seruan kemanusiaan bagi warga Palestina yang menderita akibat invasi Israel,” kata Marwan, sambil mendesak masyarakat di Aceh untuk memberikan lebih banyak donasi.

Kepala Departemen Hubungan Internasional Universitas Syah Kuala, Mazlin Afan, mengatakan komitmen universitas terhadap Palestina tidak hanya berhenti pada hibah dan donasi saja: “Kami mengupayakan kerja sama yang lebih luas dengan universitas-universitas Palestina. Nantinya kami akan melakukan pertukaran pelajar dan kerjasama bersama. riset.”

Beasiswa untuk pelajar Palestina juga disediakan oleh Kementerian Pertahanan RI.

Pada 8 November, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima sekitar 22 mahasiswa Palestina. Saat menerima mahasiswa Palestina di kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta, Duta Besar Palestina menyampaikan bahwa para mahasiswa tersebut akan menyelesaikan studi universitasnya di Universitas Pertahanan selama lima tahun.

Letjen Johnny Mahruza, dekan Universitas Pertahanan – juga dikenal sebagai Onhan (Universitas Pirtahanan) – meminta pegawai universitas untuk bertindak sebagai pengganti orang tua mahasiswa Palestina. “Mereka jauh dari keluarga mereka, yang hidup dalam situasi yang sangat sulit,” katanya.

Ke-22 mahasiswa tersebut, yang berasal dari Tepi Barat, akan belajar kedokteran, farmasi, teknik elektro atau teknik informasi setelah mengikuti program pengantar belajar Bahasa Indonesia selama satu tahun di Pusat Pelatihan Bahasa Unhan.

Hubungan dekat dengan Palestina

READ  Korban banjir: Tim medis Indonesia tiba di Karachi, Pakistan

Indonesia memiliki hubungan dekat dengan Palestina, termasuk mendanai rumah sakit Indonesia dengan 140 tempat tidur yang dibuka pada tahun 2016 di utara Kota Gaza, dan dikelola oleh warga Palestina.

Selama lebih dari seminggu di bulan ini, rumah sakit Indonesia adalah satu-satunya klinik di Gaza utara yang masih merawat pasien, hingga menjadi sasaran pasukan Israel pada tanggal 20 November.

Presiden Indonesia Joko Widodo mengutuk keras pemboman Israel terhadap Rumah Sakit Ahli Arab yang lebih besar di Kota Gaza pada tanggal 17 Oktober, di mana warga Palestina dan penduduk yang terluka mencari perlindungan. (Israel dan negara-negara Barat menyalahkan pemboman tersebut karena kegagalan peluncuran roket dari dalam Gaza oleh gerakan Jihad Islam Palestina.)

Widodo mengutuk serangan itu dan menggambarkannya sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.

Serangkaian demonstrasi anti-Israel telah diselenggarakan sejak awal bulan ini di ibu kota Indonesia, Jakarta. Salah satu protes terbesar, yang melibatkan sekitar dua juta orang, terjadi di Lapangan Monumen Nasional, di sebelah Kedutaan Besar AS.

Beberapa pengunjuk rasa berbaris menuju Kedutaan Besar AS karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel, dan tidak ada kedutaan besar Israel di negara tersebut.

Program beasiswa ini merupakan bagian dari kerja sama Indonesia-Palestina di bidang pendidikan yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Subianto dan Perdana Menteri Palestina Mohamed Ibrahim Al-Shiyah di Jakarta pada Oktober tahun lalu.

“Kedepannya kami siap menerima lebih banyak lagi mahasiswa dengan beasiswa ini. Ini merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” kata Subianto.

Universitas Airlangga Jawa Timur memberikan beasiswa kepada lima mahasiswa Palestina. Rektor Universitas Profesor Muhammad Nasih secara resmi menyerahkan beasiswa tersebut pada perayaan ulang tahun universitas ke-69 pada tanggal 15 November di Surabaya.

READ  Bailout pertama Republik gagal membendung penurunan saham bank regional AS

Naseh mengatakan bahwa universitasnya sangat prihatin dengan mahasiswa Palestina yang masih tidak dapat menghubungi keluarga mereka di Gaza, sebuah situasi yang dapat mempengaruhi pendidikan mereka. “Kita secara moral terpanggil untuk memberikan bantuan,” katanya dalam pidato hari jadinya.

Dukungan dari Muhammadiyah

Muhammadiyah, LSM Islam terbesar kedua di Indonesia, telah lama mendukung Palestina melalui pendidikan, kesehatan, dan bantuan kemanusiaan. Mereka juga membangun sekolah untuk anak-anak Palestina di Beirut, Lebanon, yang telah beroperasi sekitar tiga tahun.

Profesor Abdul Muti, Sekretaris Jenderal Muhammadiyah, mengatakan, “Ada banyak mahasiswa Palestina yang belajar di universitas-universitas yang berafiliasi dengan pemerintahan Muhammadiyah di Indonesia, dan semuanya mendapat beasiswa.” Berita Universitas Global.

“Kami juga menawarkan beasiswa singkat bagi warga Palestina yang tertarik mempelajari Islam dan Muslim di Indonesia,” katanya seraya menambahkan bahwa ini adalah program jangka panjang yang tidak terganggu oleh perang yang sedang berlangsung.

Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi Islam modern dan reformis, yang tugas utamanya adalah pendidikan dan kesehatan. Ia memiliki ribuan sekolah, universitas dan rumah sakit di seluruh Indonesia.

Muhammadiyah juga dikenal sebagai kelompok Islam terkaya di Indonesia dan mengungguli pemerintah dalam memberikan bantuan pendidikan dan donasi ke Palestina.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."