KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Unjuk rasa pemilu besar-besaran di Indonesia pada hari terakhir kampanye |  Berita pemilu
Top News

Unjuk rasa pemilu besar-besaran di Indonesia pada hari terakhir kampanye | Berita pemilu

Jutaan pendukung calon presiden mengadakan demonstrasi di ibu kota Jakarta dan kota-kota lain.

Puluhan ribu pendukung calon presiden Indonesia memadati jalan-jalan di Indonesia saat mereka melakukan kampanye terakhir sebelum melakukan pemungutan suara dalam pemilu satu hari terbesar di dunia.

Para pesaing untuk memimpin negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini termasuk mantan gubernur populer Kanjar Pranovo dan Anis Basvedan, dan mantan komandan pasukan khusus Prabowo Subianto, yang menduduki peringkat teratas dalam jajak pendapat karena dukungan diam-diam dari presiden dan pasangannya saat ini, yaitu putranya.

Selain perwakilan parlemen dan pemerintah daerah, presiden dan wakil presiden baru akan dipilih dalam pemilihan hari Rabu.

Lebih dari 80.000 orang memenuhi stadion utama di ibu kota Jakarta untuk unjuk rasa mendukung saingannya Baswedan di stadion lain di Megalopolis pada hari Sabtu.

Subianto, mantan orang kuat di militer berusia 72 tahun dan menjabat sebagai menteri pertahanan Indonesia saat ini, sedang mencoba untuk mengubah reputasinya sebagai tokoh militer yang tangguh dengan sejarah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Subianto, yang memimpin partai politik sayap kanan Gerindra, didukung oleh koalisi partai lain dan telah memilih Gibran Rakhambuming Raqqa yang berusia 36 tahun dan kontroversial sebagai pasangannya.

Menteri Pertahanan dan calon presiden Prabowo Subianto [Antara Foto/Dhemas Reviyanto via Reuters]

Ribuan pendukung Prabowo, yang mengenakan pakaian khasnya berwarna biru muda, berkumpul di sebuah stadion di Jakarta.

Subianto mencalonkan diri melawan Mahfut Md, 66 tahun, mantan menteri unifikasi bidang politik, hukum dan keamanan, dua orang yang berasal dari keluarga sederhana yang memahami masyarakat Indonesia dan telah mengedepankan diri.

Siswa sekolah menengah Alfiadnan, 18, mengatakan dia memilih Subianto karena ini adalah pencalonannya yang ketiga sebagai presiden. “Saya rasa tidak ada salahnya [in] Memberikan kesempatan kepada seseorang yang mencoba. Sikap optimisnya mempengaruhi saya untuk memilihnya.

READ  EKSKLUSIF: Lula mendorong aliansi hutan COP Brasil-Indonesia-Kongo jika terpilih

Selain itu, Baswedan, mantan Gubernur Jakarta, juga mencalonkan diri sebagai calon independen. Pria berusia 54 tahun ini menempuh pendidikan di AS, memasuki dunia akademis, dan kemudian terjun ke dunia politik sebagai menteri pendidikan.

Dia mencalonkan diri bersama Muhaimin Iskandar, 57 tahun, pemimpin partai politik Muslim terbesar di Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa.

Pendukung Baswedan memenuhi stadion berkapasitas 82.000 kursi di Jakarta pada hari Sabtu dalam acara pemakaman besar-besaran sambil melantunkan doa-doa Islam. Ada pula yang bermalam agar mendapat tempat untuk bertemu dengan politisi tersebut.

Calon presidennya adalah Anis Baswedan [Achmad Ibrahim/AP]

Jalanan di Jakarta dipenuhi tumpukan skuter dan mobil.

“Kami ingin melihat perubahan,” kata Endang Pujiati, seorang pensiunan guru yang berkendara berjam-jam untuk menghadiri rapat umum Baswedan. “Anis itu orang yang bisa diandalkan, makanya dia bisa jadi pemimpin yang baik.”

Masa tenang akan dimulai pada hari Minggu hingga Hari Pemilu, ketika para pesaing dan pasangan mereka akan mencoba untuk menggantikan Joko Widodo, presiden populer yang memimpin Indonesia selama dua periode lima tahun dan tidak dapat mencalonkan diri lagi.

Memilih bukanlah hal yang wajib, namun KPU mengatakan jumlah pemilih mencapai 81 persen pada tahun 2019, dan lebih dari 204 juta dari 270 juta penduduk Indonesia terdaftar sebagai pemilih. Terdapat 18 partai politik nasional di seluruh Indonesia, dan kandidat untuk 575 kursi parlemen.

Lebih dari 259.000 kandidat akan bersaing untuk lebih dari 20.000 jabatan legislatif dan eksekutif pada hari Rabu. Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas, pemilihan antara dua kandidat teratas akan diadakan pada bulan Juni.

Negara-negara Kelompok 20 (G20) yang kaya akan mineral, dan berpenduduk 270 juta orang, sedang menuju masa depan dalam lima tahun ke depan, dan memposisikan diri mereka sebagai target masa depan bagi perusahaan multinasional dalam rantai pasokan kendaraan listrik.

READ  Malaysia Perluas Kerja Sama Keamanan dengan Indonesia, Filipina | Dunia

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."