ATHENS (ANTARA) – Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin meminta dukungan pemerintah Yunani untuk mencegah produk berbahan dasar minyak sawit Indonesia diperlakukan diskriminatif oleh Uni Eropa (UE).

Permintaan itu disampaikannya saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Maximos Mansion di Athena, Jumat waktu setempat.

“Beliau (Perdana Menteri Yunani) akan berusaha menyelesaikan hal ini, dan dengan berbagai kerja sama serta kunjungan delegasinya ke Indonesia, ini akan menjadi jembatan bagi kita,” kata Ma’ruf usai pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan kepada perdana menteri Yunani bahwa kebijakan UE menghambat akses terhadap minyak sawit dan produk kayu Indonesia.

Amin mengatakan banyaknya kebijakan UE yang mendiskriminasi produk Indonesia akan menghambat upaya Indonesia dan Yunani dalam meningkatkan perdagangan bilateral.

Dia mencontohkan, perdagangan antara Indonesia dan Yunani akhir-akhir ini mengalami penurunan.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan kedua negara turun 20 persen menjadi US$265 juta pada Januari-September 2023 dari US$331,8 juta pada periode yang sama tahun 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Amin mengajak Mitsotakis berkunjung ke Indonesia.

“Saya mengundang beliau datang ke Indonesia dan beliau merespon dengan baik dan beliau akan mengirimkan delegasi awal ke Indonesia untuk membangun kerja sama,” ujarnya.

Pertemuan Jumat itu, Ma’ruf didampingi Duta Besar Indonesia untuk Yunani Bebep A.K. Nugraha Dijunjunan; Ahmed Erani Yustika, Kepala Sekretariat Wakil Presiden; dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Mastuki Baitlovi.

Berita Terkait: Wakil Presiden Amin bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis
Berita terkait: VP ajak pengusaha Yunani berinvestasi di Nusantara