Seorang pria telah ditangkap karena dicurigai menyerang wanita secara acak di New York City dalam serangkaian insiden yang oleh polisi digambarkan sebagai kejahatan rasial.
Daquan Armstead, 31, dituduh memukul wajah, punggung dan kepala perempuan tersebut dalam serangan pada bulan Maret dan April.
Ketujuh wanita tersebut melaporkan bahwa mereka diserang oleh orang tak dikenal.
Serangan tersebut melibatkan perempuan berusia antara awal 20an hingga 40an, yang semuanya melaporkan pertemuan serupa dengan pria tersebut.
Terdapat lebih dari 90 penyerangan tanpa alasan terhadap warga di Manhattan, termasuk 50 terhadap perempuan, sepanjang tahun ini, menurut angka polisi yang dikutip oleh NBC News.
Juru bicara Departemen Kepolisian New York mengatakan Armistead menghadapi dakwaan kejahatan rasial, penyerangan, percobaan kejahatan rasial, penyerangan dan pelecehan berat.
Serangan tersebut melibatkan perempuan berusia antara awal 20an hingga 40an, yang semuanya melaporkan pertemuan serupa dengan pria tersebut.
Polisi mengatakan semua dugaan serangan terjadi di lingkungan Greenwich Village, Lower East Side, Tribeca dan Bowery.
Hal ini terjadi di tengah gelombang serangan tak beralasan terhadap perempuan yang didokumentasikan dalam serangkaian video viral di media sosial.
“Saya dipukul oleh seorang pria di trotoar,” kenang salah satu korban dalam sebuah video yang menjadi viral.
“Dia bilang ‘maaf’ lalu meninju kepalaku.”
Tidak jelas apakah Armistead dituduh berada di balik serangan yang menarik perhatian di media sosial.
Menurut media New York, dia adalah orang ketiga yang ditangkap sejauh ini sehubungan dengan serangan tersebut.
Polisi telah meminta korban lain untuk mengungkapkan rincian serangan mereka.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”