KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

British Volt & VKDR menandatangani Nota Kesepahaman untuk melindungi rantai pasokan baterai di Indonesia
Top News

British Volt & VKDR menandatangani Nota Kesepahaman untuk melindungi rantai pasokan baterai di Indonesia

British Volt, produsen sel baterai Inggris yang sedang berkembang, telah setuju untuk membentuk usaha patungan dengan VKTR, bagian dari usaha patungan Indonesia Bakrie & Brothers. Nota kesepahaman awalnya diberikan untuk pembangunan pabrik nikel sulfat di Indonesia.

Pabrik yang direncanakan akan memasok pabrik baterai British Vault di North English County, Northumberland. Siaran pers British Vault tidak mengatakan kapan usaha patungan itu akan didirikan. Nama joint venturenya sudah jelas: Indovolt BV VKTR.

Rencana bisnis awalnya akan fokus mengamankan pasokan hulu nikel hingga perubahan sulfat, kata siaran pers. Dengan demikian, VKTR diharapkan dapat melindungi pangsa pasokan nikel ke volt Inggris dalam hal tonase dan waktu. Ini diharapkan akan dikonfirmasi dalam lima bulan ke depan.

Indonesia disebut-sebut sebagai produsen nikel terbesar di dunia. “Indonesia memiliki potensi besar yang belum pernah ada sebelumnya dan akan melihat investasi global masuk ke negara ini dengan tujuan menjadi pemimpin dunia dalam masa pakai baterai internasional,” kata Oral Natjari, CEO dan Pendiri British Vault.

Mitra sedang mempertimbangkan baterai ‘gigafactory’ di Indonesia dan di tempat lain. Sebuah studi untuk mengikuti kesepakatan akan mengeksplorasi kemungkinan untuk pengembangan. Fokus utamanya adalah mencari tahu cara menghilangkan karbon yang tertanam dari rantai pasokan. British Volt bertujuan untuk mengurangi kandungan karbon pada keluaran baterainya dari rata-rata global 93kg/KWh menjadi 25kg/KWh.

Pada Agustus tahun lalu, British Volt menandatangani perjanjian pasokan kobalt jangka panjang dengan Glencore. Sebagai bagian dari kesepakatan, Grup Komoditas juga akan berinvestasi dalam sel baterai yang terus berkembang. Glencore dikatakan telah membentuk usaha patungan dengan British Volt beberapa minggu lalu untuk mendaur ulang baterai. Mitra berencana untuk mendaur ulang logam olahan Glencore Britannia di Armada Utara, Inggris.

READ  Sebuah langkah menuju kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia

britishvolt.com

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."