KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Grup bis dari Kerajaan untuk mengunjungi Indonesia
Top News

Grup bis dari Kerajaan untuk mengunjungi Indonesia

Delegasi bisnis tingkat tinggi dari Kamboja akan mengunjungi Jakarta, Indonesia pada 21-24 Oktober untuk meningkatkan kesadaran akan potensi dan peluang bisnis dan investasi di Kerajaan.

Diselenggarakan bersama oleh Aquarii BD Kamboja dan Kamar Dagang Indonesia di Kamboja (IndoCham), kunjungan ini akan ditutup dengan seminar di tempat pada tanggal 24 Oktober di Jakarta berjudul ‘Kamboja – Sebuah Tujuan yang Terabaikan untuk Investasi dan Bisnis’.

“Anggota delegasi akan menggunakan kesempatan untuk menjalin kontak dan koneksi dengan bisnis dan investor Indonesia melalui berbagai sesi jejaring, memamerkan produk dan layanan mereka, serta memperkenalkan bisnis mereka,” kata Michael Tan dari Aquari. Khmer Times Kemarin.

“Hingga hari ini (Kamis), ada 33 anggota delegasi dari 19 bisnis atau institusi yang mewakili berbagai industri dan sektor seperti perbankan & keuangan, pertanian, jasa, pengembangan real estate, manufaktur, pergudangan, KEK, distribusi dan logistik, F&B, dll. . Penasihat/Konsultasi dan Investasi,” ujarnya.

Sudirman Haseng, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja, akan menghadiri seminar di Jakarta. Para pejabat tinggi pemerintah Indonesia, termasuk para menteri, diharapkan hadir dalam acara tersebut.

Di sela-sela resepsi pra-resepsi untuk delegasi di Dakshin Restaurant di Phnom Penh pada hari Rabu, presiden IndoCham Dalton Wong mengatakan kepada Khmer Times bahwa kunjungan itu bertujuan untuk meningkatkan visibilitas Kamboja. “Pada dasarnya, kami akan bertemu dengan beberapa pengusaha terkemuka di Indonesia dan memberi tahu mereka tentang iklim investasi yang menguntungkan di Kamboja dan fitur undang-undang investasi baru negara itu,” katanya.

“Bahkan, ini akan menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk lebih mengenal satu sama lain. Ini adalah proses dua arah,” katanya.

Pada tanggal 22 dan 23 Oktober delegasi akan berkesempatan mengunjungi lokasi industri/bisnis. Topik untuk seminar 24 Oktober meliputi ‘Bisnis Kamboja, Iklim Investasi, Manfaat dan Insentif’, ‘Peluang Investasi dan Kemitraan’ dan ‘Infrastruktur, Manufaktur, KEK dan Pergudangan’ ‘Peluang di Sektor Pertanian’ dan ‘Pengembangan dan Proyek Real Estate. ‘

READ  Dirut menjanjikan layanan terbaik setelah BRI menobatkan brand paling bernilai di Indonesia

Meski tanggalnya belum ditentukan, kunjungan kembali delegasi bisnis Indonesia juga diharapkan dalam waktu dekat.

Kunjungan dan seminar ini didukung oleh Khmer Enterprise, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh, Kamboja.

Indonesia dan Kamboja, keduanya anggota ASEAN yang beranggotakan 10 orang, telah sangat meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi mereka selama bertahun-tahun. Menurut laporan, dalam lima tahun terakhir (2017-2021), perdagangan Indonesia-Kamboja meningkat 1,90 persen. Sementara ekspor Indonesia ke Kamboja tumbuh sebesar 0,96 persen, impor dari Kamboja ke Indonesia meningkat 15,80 persen.

Pada Januari-Juni 2022, ekspor Indonesia ke Kamboja mencapai $367,54 juta, naik 26,55 persen tahun-ke-tahun, dan impor $23,15 juta, turun 1,97 persen tahun-ke-tahun.

Indonesia terutama mengekspor batu bara, tembakau, mesin, farmasi, barang konsumsi dan kertas ke Kamboja dan mengimpor pakaian, alas kaki, karet dan beras.

  • Tag: Perdagangan Kamboja Indonesia, Indonesia

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."