Tempo.co., Jakarta – Pemerintah mengumumkan pada hari Kamis harga minyak mentah indonesia (ICP) Pada Maret 2022, konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung atas harga minyak internasional mencapai $ 113,50 per barel.
Kenaikan ICP tersebut disebutkan dalam perintah Kementerian ESDM No.33.K / MG.03 / DJM / 2022, antar berita Dilaporkan.
Pasokan minyak mentah dunia terganggu akibat dampak perang di Eropa Timur, dengan ICP Maret US$17,78/barel naik dari sebelumnya US$95,72/barel pada Februari 2022.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga minyak mentah global berperan, terutama pendudukan dan sanksi militer Rusia serta kegagalan infrastruktur manufaktur di negara-negara penghasil minyak.
Sanksi Barat terhadap ekspor minyak mentah Rusia kemungkinan akan memperlebar defisit pasokan minyak mentah global karena permintaan global untuk minyak mentah mulai tumbuh.
OPEC+, yang mencakup anggota OPEC dan non-OPEC, termasuk Rusia, saat ini berpegang teguh pada kesepakatan awalnya untuk meningkatkan pasokan menjadi hanya 400 ribu barel per hari. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sejauh ini tidak menunjukkan keinginan untuk meningkatkan produksi karena mereka adalah produsen dengan kapasitas cadangan yang besar dan dapat segera meningkatkan produksi.
Selain itu, terganggunya fasilitas ekspor Caspian Pipeline Consortium (CPC) di Kazakhstan akibat badai kemungkinan akan mengganggu pasokan sekitar 1 juta barel minyak mentah per hari. Badan Energi Internasional memperkirakan pada kuartal kedua 2022 akan terjadi kekurangan 700 ribu barel per hari dalam keseimbangan permintaan dan pasokan global untuk minyak mentah.
Menurut laporan OPEC, produksi minyak mentah di negara-negara non-OPEC turun dari 12.000 barel per hari tahun ini menjadi 66,59 juta barel per hari, dibandingkan dengan rencana Februari 2022.
Melangkah: Harga minyak mentah Indonesia naik di tengah bentrokan di Ukraina dan Rusia
Andra
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”