Indonesia: Lebih dari 200 orang tewas dalam gempa berkekuatan 5,6 di Jawa Barat, dan operasi pencarian sedang berlangsung.
Jakarta, Indonesia
CNN
—
Petugas penyelamat menggali puing-puing pada hari Selasa untuk menemukan korban yang selamat dari gempa kuat yang merobohkan rumah dan bangunan serta menewaskan sedikitnya 268 orang di daerah berpenduduk padat di provinsi Jawa Barat di Indonesia.
151 orang lainnya hilang dan lebih dari 1.000 orang terluka, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Gempa bermagnitudo 5,6 melanda wilayah Cianjur di Jawa Barat pada pukul 13:21 waktu setempat pada hari Senin di kedalaman 10 kilometer (6,2 mil), menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), bangunan runtuh selama pelajaran sekolah. sedang terjadi.
Skala kematian dan kehancuran yang disebabkan oleh gempa tersebut menjadi semakin jelas pada hari Selasa, dengan perbedaan dalam jumlah korban tewas yang dilaporkan sebelumnya yang dilaporkan oleh para pejabat.
Lebih dari 22.000 rumah hancur dan lebih dari 58.000 orang mengungsi, kata Mayjen BNPB Suhariyanto pada hari Selasa.
Foto-foto menunjukkan bangunan rata dengan tanah, batu bata dan pecahan logam berserakan di jalanan.
“Sebagian besar yang tewas adalah anak-anak,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada wartawan, Senin, menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah. “Ada banyak insiden di banyak sekolah Islam.”
Lebih dari 50 sekolah terkena dampak, menurut kelompok bantuan Save the Children, dengan getaran kuat yang memaksa anak-anak meninggalkan ruang kelas.
Mia Saharosa, seorang guru di salah satu sekolah yang terkena dampak, mengatakan gempa itu “mengejutkan kita semua,” menurut kelompok tersebut.
“Kami semua berkumpul di lapangan dan anak-anak menangis ketakutan dan mengkhawatirkan keluarga mereka di rumah,” kata Saharosa. “Kami saling berpelukan, saling menguatkan dan terus berdoa.”
Herman Suharman, seorang pejabat pemerintah di Cianjur, mengatakan kepada media bahwa beberapa warga terjebak di reruntuhan bangunan yang runtuh. Saluran berita Metro TV menayangkan ratusan korban dirawat di halaman parkir rumah sakit.
Tayangan televisi menunjukkan warga berkerumun di luar gedung, menurut Reuters.
Presiden Indonesia Joko Widodo, yang mengunjungi daerah-daerah yang terkena gempa pada hari Selasa, mengatakan kompensasi hingga $3.200 masing-masing akan diberikan kepada pemilik rumah yang rusak berat.
Rumah harus dibangun kembali sebagai struktur tahan gempa, tambah Jokowi.
Seorang warga bernama Muchlis mengaku merasakan “goncangan besar” dan dinding serta atap kantornya rusak.
“Saya kaget sekali. Saya takut gempa lagi,” katanya kepada Metro TV.
Pusat meteorologi Indonesia BMKG telah memperingatkan risiko tanah longsor, terutama jika terjadi hujan lebat, karena tercatat 25 gempa susulan dalam dua jam pertama setelah gempa.
Tim penyelamat tidak dapat segera menjangkau beberapa orang yang terjebak dan situasinya tetap kacau, katanya.
Pejabat pemerintah sedang membangun tenda dan tempat berlindung bagi para korban sambil memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, berbicara pada pertemuan multilateral ASEAN di Kamboja pada hari Selasa, menyatakan “belasungkawa terdalam” setelah hilangnya nyawa.
Indonesia terletak di “Cincin Api” yang mengelilingi Samudra Pasifik, yang sering menyebabkan gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Salah satu zona seismik paling aktif di planet ini, membentang dari Jepang dan Indonesia di satu sisi Pasifik hingga California dan Amerika Selatan di sisi lain.
Pada tahun 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1 SR di lepas pantai utara Indonesia Sumatera memicu tsunami yang melanda 14 negara, menewaskan 226.000 orang di sepanjang pantai Samudra Hindia, lebih dari setengahnya di Indonesia.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”