JAKARTA, 4 Juli (Xinhua) — Indonesia, yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, membuka pabrik pembuatan baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara di Karawang, provinsi Jawa Barat pada Rabu.
Pabrik milik HLI Green Power ini merupakan perusahaan patungan antara Indonesia Battery Corporation dan produsen mobil Korea Selatan Hyundai serta produsen baterai LG Energy Solutions.
“Ini adalah pabrik sel baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Saya yakin kita bisa menang melawan negara lain dengan ini,” kata Presiden Indonesia Joko Widodo pada upacara tersebut.
Dengan cadangan nikel, bauksit, dan tembaga yang melimpah, dipadukan dengan industri peleburan dan pionir yang terintegrasi, Indonesia bertujuan untuk mendominasi pasar kendaraan listrik.
Investasi awal sebesar US$1 miliar akan menghasilkan 10 GWh sel baterai, yang cukup untuk memberi daya pada 150.000 kendaraan listrik, dan rencana untuk memperluas hingga 20 GWh di masa depan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Bandjaitan mengatakan Indonesia siap memainkan peran kunci dalam rantai pasokan kendaraan listrik global dengan ekosistem terintegrasi yang mencakup pemangku kepentingan internasional.
Luhut menambahkan, inisiatif tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan kualitas hidup masyarakat sekaligus mengurangi emisi karbon.■
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”