KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Indonesia Merencanakan Tindakan untuk Darurat Fiskal 2023 dalam Batas Defisit
Top News

Indonesia Merencanakan Tindakan untuk Darurat Fiskal 2023 dalam Batas Defisit

JAKARTA (25 Juli): Pemerintah Indonesia mengusulkan di parlemen sebuah ketentuan dalam RUU anggaran 2023 untuk memungkinkan langkah-langkah tertentu dalam situasi darurat, termasuk melebarkan defisit anggaran melampaui batas 3% dari PDB, seorang pejabat senior mengatakan pada hari Senin.

Indonesia membebaskan pagu defisit anggaran selama tiga tahun mulai 2020 untuk mengakomodasi pengeluaran pemerintah yang lebih tinggi selama pandemi. Batas tersebut akan diaktifkan kembali tahun depan.

“Jika ada penyimpangan besar dalam asumsi makro, tambahan belanja, tambahan subsidi, pemerintah bisa menggunakan aturan ini,” kata Rofiando Kurniawan, Direktur Departemen Anggaran Kementerian Keuangan, dalam seminar konsultasi publik tentang anggaran 2023.

Dia menyebutkan ketentuan tentang “kondisi darurat”. Mereka termasuk peningkatan yang signifikan dalam biaya pinjaman dan krisis kesehatan akibat pandemi yang masih berlangsung, katanya.

Dalam keadaan seperti itu, pemerintah meminta Parlemen berkonsultasi dengan proposalnya dan diberi waktu dua hari untuk menanggapi. Proposal dianggap disetujui jika tidak ada tanggapan yang diterima.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan Indonesia, termasuk memperbesar defisit, termasuk yang digunakan di bawah UU Darurat 2020 tentang Keuangan Publik, isi presentasi Rofiando. UU tahun 2020 menjadi dasar hukum untuk Pengabaian Batas Defisit.

Kementerian dan DPR sepakat untuk menetapkan target defisit anggaran 2023 sebesar 2,61% hingga 2,9% dari PDB, dengan defisit tahun 2022 sebesar 3,9% dari PDB.

Presiden Joko Widodo akan mempresentasikan RUU anggaran ke parlemen bulan depan. Persetujuan parlemen biasanya tersedia pada akhir September atau awal Oktober.

Awal tahun ini, pemerintah menaikkan subsidi energi sekitar US$24 miliar untuk menjaga harga energi tetap bertahan di tengah kenaikan harga bahan bakar global.

Langkah-langkah fiskal penting lainnya yang diambil oleh Indonesia selama pandemi termasuk monetisasi utang dengan bank sentral, cadangan kas untuk orang miskin, dan beberapa insentif pajak dalam upaya mengendalikan kenaikan biaya pinjaman.

READ  Startup Indonesia Waste4Change - Mothership.SG

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."