KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Kelompok Takaful Malaysia dan Indonesia untuk kerjasama dan pertukaran pengetahuan
Economy

Kelompok Takaful Malaysia dan Indonesia untuk kerjasama dan pertukaran pengetahuan

Kuala Lumpur: Asosiasi Takaful Malaysia (MTA) telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) untuk meningkatkan kerja sama dan berbagi pengetahuan dalam industri Takaful.

MoU tersebut ditandatangani oleh CEO MTA Mohamed Rizwan Mohamed dan Presiden AASI Rudy Kamdani, dengan tujuan untuk berkontribusi pada industri asuransi syariah melalui visi bersama untuk mempromosikannya secara global.

Muhammad Radwan mengatakan bahwa tujuan dari nota kesepahaman ini adalah untuk menyadari pentingnya kerja sama dan kontribusi terhadap industri asuransi syariah.

“Memorandum Kesepahaman ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan transfer keahlian teknis, menjalin hubungan dengan perusahaan asuransi Takaful dan Syariah internasional, mendapatkan manfaat dari kerja sama global untuk meningkatkan keterampilan spesialis industri, fokus pada keuangan Islam dalam penelitian, dan memperkuat keilmuan. hubungan dengan institusi akademik melalui kerjasama bersama Jurnal Konferensi dan lokakarya.

“Inisiatif-inisiatif ini berkontribusi untuk mengimbangi perkembangan, meningkatkan kerja sama, meningkatkan kemampuan, mengembangkan pengetahuan keuangan Islam dan menyebarkan penelitian di industri asuransi syariah,” katanya kepada Bernama baru-baru ini.

Mohamed Ridwan mengatakan bahwa nota kesepahaman tersebut mencakup inisiatif untuk memperkenalkan dan mempromosikan mediasi berbasis nilai di Takaful secara internasional, berdasarkan pengalaman Malaysia.

Ia menambahkan, kemitraan ini merupakan langkah awal menuju terciptanya ekosistem industri asuransi syariah di kawasan Nusantara Malaysia, Indonesia dan Brunei, yang mencakup aliran informasi bilateral dan proses pembelajaran bagi kedua belah pihak.

“Kami sangat menantikan untuk bertukar pengetahuan karena Indonesia juga memiliki keunggulan dalam beberapa bidang kemajuan industri.

“Dari sudut pandang Malaysia, kami mencoba untuk mempromosikan penerapan Intermediasi Berbasis Nilai dalam Takaful (VBIT) secara global, sehingga masuk akal jika MTA berdiskusi dengan negara tetangga seperti Indonesia, Brunei, dan Singapura,” ujarnya.

READ  Pendapatan Peloton (PTON) Q2 2024

Kerangka kerja VBIT berfungsi sebagai pedoman bagi operator asuransi syariah dalam menerapkan sistem, dan mendefinisikan perilaku dan praktik terbaik dalam industri.

Sementara itu, Direktur Eksekutif AASI Erwin Knockman berharap kerja sama ini dapat membantu mengembangkan industri asuransi syariah di Indonesia melalui berbagai acara bersama MTA di masa depan.

“Kami menganggap Malaysia sebagai mentor kami dalam industri asuransi syariah. Kami masih merefleksikan dan mengadopsi beberapa praktik dari pasar Malaysia karena Malaysia memiliki pengalaman yang lebih luas dalam bidang ini dibandingkan dengan Indonesia,” katanya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."