KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Keluarga Indonesia menggugat atas bencana stadion yang mematikan
sport

Keluarga Indonesia menggugat atas bencana stadion yang mematikan

Orang-orang memberikan penghormatan kepada korban penyerbuan di Stadion Kanguruhan di Malang, Jawa Timur pada 4 Oktober 2022. – Polisi elit Indonesia sedang diselidiki pada 4 Oktober atas penyerbuan di sebuah stadion yang menewaskan 125 orang termasuk puluhan anak di salah satu stadion bencana paling mematikan dalam sejarah sepak bola. . (Foto oleh JUNI KRISWANTO/AFP)

Tujuh keluarga Indonesia yang kerabatnya meninggal atau terluka dalam salah satu bencana stadion terburuk dalam sejarah sepak bola menuntut pejabat yang mereka anggap bertanggung jawab, kata pengacara mereka, Jumat.

Penyerbuan di kota Malang, Jawa, pada bulan Oktober menewaskan 135 orang, termasuk lebih dari 40 anak-anak.

Penggunaan gas air mata yang berlebihan oleh polisi menjadi penyebab utamanya, menurut penyelidikan awal.

Gugatan perdata menyasar delapan pihak, antara lain Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Polri, penyelenggara liga PT Liga Indonesia Baru, dan pemilik klub sepak bola Malang Arema FC.

Presiden Indonesia Joko Widodo juga masuk dalam daftar terdakwa.

Imam Hedayat, pengacara yang mewakili keluarga, mengatakan mereka menuntut pertanggungjawaban dan ganti rugi.

“Kita harus melihat mata pencaharian keluarga dari mereka yang meninggal atau terluka parah,” kata Hedayat kepada AFP.

“Mereka, menurut kami, perlu diberi kompensasi, meski nyawa tidak bisa ditukar dengan uang.”

Dia mengatakan keluarga menuntut kompensasi sekitar 62 miliar rupee ($ 3,9 juta).

Hidayat menambahkan, kasus itu sudah dilimpahkan ke pengadilan di Malang, Rabu. Seorang juru bicara pengadilan mengkonfirmasi kepada AFP bahwa itu telah diterima.

Para penggugat juga meminta pemerintah membatalkan rencana penghancuran Stadion Kanjuruhan dengan alasan harus dijadikan museum sebagai pengingat tragedi itu.

Widodo berjanji untuk membangun kembali struktur sesuai dengan standar FIFA.

READ  Marc Marquez bersiap untuk comeback yang mendebarkan setelah mengalami kecelakaan mengerikan di Grand Prix Indonesia

Penyerbuan terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata ke tribun yang penuh sesak saat suporter menyerbu lapangan pada akhir pertandingan liga antara Arima FC dan Persibaya Surabaya.

Pemerintah menangguhkan pertandingan sepak bola kompetitif setelah insiden itu, tetapi pertandingan liga dilanjutkan awal bulan ini tanpa penonton di tribun.

Hedayat, yang tergabung dalam tim advokasi korban tragedi, juga mengirimkan surat kepada Widodo untuk meminta pembentukan tim investigasi independen dari kepolisian untuk menjamin investigasi yang transparan dan objektif.

Setelah penyelidikan yang dipimpin polisi, enam orang, termasuk tiga petugas polisi, didakwa dengan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Namun pada Rabu, polisi membebaskan salah satu tersangka — mantan manajer PT Liga Indonesia Baru — setelah sempat ditahan maksimal tanpa dakwaan.

Media lokal mengutip seorang pejabat polisi yang mengatakan dia tetap menjadi tersangka.

Satuan tugas yang menyelidiki penyerbuan sebelumnya meminta presiden FA dan semua anggota komite eksekutifnya untuk mengundurkan diri, tetapi mereka tetap pada jabatannya, seperti halnya polisi.

cerita terkait

baca berikut ini

Jangan lewatkan berita dan informasi terbaru.

ikut serta dalam INQUIRER PLUS Dapatkan akses ke The Philippine Daily Inquirer dan lebih dari 70 judul, bagikan hingga 5 widget, dengarkan berita, unduh paling cepat pukul 4 pagi dan bagikan artikel di media sosial. Hubungi 896 6000.

tag:

Untuk umpan balik, keluhan dan pertanyaan, hubungi kami.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."