Indeks Volatilitas Wall Street, atau VIX, memperpanjang kenaikannya Kamis pagi ini, naik 5,4% menjadi 32,89 poin setelah laporan ekonomi Jumat menunjukkan angka pekerjaan yang kuat dan pertumbuhan upah yang lebih tinggi.

Analis mengatakan laporan tersebut memberi Federal Reserve lampu hijau untuk menaikkan suku bunga sebesar 0,50 poin persentase untuk menjinakkan tingkat inflasi tertinggi dalam empat dekade, sebagian didorong oleh pasar tenaga kerja yang ketat dan kenaikan upah. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak ketegangan pasar, menyebabkan saham perusahaan teknologi tinggi jatuh lebih jauh.

Pasar saham hari Kamis berayun liar, dengan Dow Jones Industrial Average Memposting penurunan terbesarnya Tahun ini hanya sehari setelah membukukan kenaikan terbesar sejak 2020, berkontribusi pada pandangan yang ambigu bagi investor. Namun, analis mencatat bahwa meskipun volatilitas pasar saham dalam beberapa hari terakhir, VIX masih 9,8% di bawah tertinggi Maret 2022.

Robert Shane, kepala investasi di Blank Shine Wealth Management, mengatakan dalam sebuah catatan. “Jika investor benar-benar berpikir bagian bawah sudah dekat, kita kemungkinan akan melihat VIX lebih tinggi.”

Tuan Shen menyarankan investor untuk bersiap untuk perdagangan sideways dalam waktu dekat, terutama karena pasar masih terbagi apakah bagian bawahnya ada di sini.