KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Masdar dan PLN Indonesia akan melipatgandakan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di ASEAN
Top News

Masdar dan PLN Indonesia akan melipatgandakan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di ASEAN

Perusahaan energi ramah lingkungan Abu Dhabi, Masdar, dan PLN Nusantara Power dari Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk melipatgandakan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara.

Perusahaan-perusahaan tersebut akan meningkatkan pembangkit listrik Sirata tahap kedua di Jawa Barat, Indonesia, yang akan meningkatkan kapasitasnya menjadi 500 MW, kata Mustar dalam pernyataannya, Selasa.

Pembangkit listrik Sirata berkapasitas 145 MW, yang dibangun di atas lahan seluas 250 hektar di waduk Sirata seluas 6.200 hektar, merupakan proyek PV surya terapung pertama milik Mastar dan proyek energi terbarukan pertama di pasar Asia Tenggara.

Masdar mengatakan pihaknya bertujuan untuk menyediakan energi terbarukan bagi sekitar 50.000 rumah, mengurangi emisi dan “menciptakan perubahan luas di masyarakat”.

Upacara penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrui, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhud Panjaitan pada Forum Bisnis UEA-Indonesia di Jakarta.

UEA dan Indonesia memiliki visi yang sama untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan menyadari bahwa energi terbarukan adalah inti dari visi tersebut. Saya senang melihat kemitraan ini dibawa ke tingkat berikutnya,” kata Al Mazrouei.

“Kemitraan seperti ini menjadi prioritas kami untuk Cop28, dimana transisi energi akan menjadi prioritas utama, sehingga kapasitas energi terbarukan akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2030.”

Konferensi perubahan iklim Cop28 dijadwalkan berlangsung di Dubai mulai 30 November hingga 12 Desember dan diharapkan lebih inklusif. Dr Sultan Al Jaber, Menteri Perindustrian dan Teknologi Maju Uni Emirat Arab, telah ditunjuk sebagai Ketua Cop28.

Indonesia, yang sektor energi panas buminya terbesar kedua setelah AS, telah meluncurkan rencana untuk meningkatkan bauran energi terbarukan dan berjanji untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih awal.

READ  Bagaimana Indonesia dapat membuka jalan bagi perdamaian di Ukraina - Akademisi

Negara Asia Tenggara ini telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030, atau 41 persen dengan dukungan internasional.

Meningkatkan penggunaan energi terbarukan dapat menghemat Indonesia, konsumen energi terbesar di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, sebesar $51,7 miliar per tahun jika dampak polusi udara dan perubahan iklim dimasukkan, menurut data dari Badan Energi Terbarukan Internasional. terdeteksi.

Negara ini juga merupakan pasar strategis utama di Asia Tenggara bagi Mastar, yang memiliki portofolio kepentingan yang terus berkembang. Pada tahun 2021, perusahaan membuka kantor di ibu kota Jakarta untuk memperluas hubungan dengan pemain kunci di wilayah tersebut.

Pada bulan Februari, Masdar mengumumkan investasinya di Pertamina Geothermal Energy, sebuah unit dari perusahaan energi negara Indonesia, Pertamina, yang menandai masuknya perusahaan tersebut ke dalam sektor energi panas bumi di negara tersebut.

Tahun lalu, Masdar membentuk usaha patungan dengan Mitrapara yang berbasis di Jakarta untuk menyediakan solusi energi terbarukan. Pada tahun 2020, Masdar membentuk usaha patungan dengan PT PJBI, anak perusahaan perusahaan listrik negara Indonesia, untuk membangun proyek tenaga surya terapung pertama di negara ini, salah satu yang terbesar di dunia.

“Mastar, UEA, dan Indonesia mendorong batas-batas inovasi dengan proyek tenaga surya terapung Sirata,” kata Mohammed Al Ramahi, Kepala Eksekutif Mastar.

“Masdar membangun kemitraan manufaktur kami dengan PLN Group untuk mengembangkan kapasitas energi terbarukan di pasar strategis utama di Asia Tenggara dan Indonesia, dan untuk mendukung tujuan net-zero yang ambisius di Indonesia pada Cop28 dan seterusnya.”

READ  Juara Jepang mengawali kemenangannya dengan mengalahkan Indonesia, Australia

Pada bulan Juli, perusahaan besar Abu Dhabi lainnya, Mubadala Energy, dan cabang minyak dan gas dari dana kekayaan negara emirat, Mubadala Investment Company, menandatangani kesepakatan dengan Pertamina untuk menjajaki upaya penangkapan karbon di negara tersebut.

Diperbarui: 26 September 2023, 10:37

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."