KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Mempromosikan BUMN Indonesia melalui konglomerat
Economy

Mempromosikan BUMN Indonesia melalui konglomerat

Jakarta, 5 Maret 2022 –(ACN Newswire) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi waktu satu hingga dua tahun kepada BUMN untuk melakukan perubahan mendasar guna meningkatkan daya saingnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Thöherer (ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri)

Pada 14 Oktober 2021, Jokowi menyatakan senang melihat konsolidasi operator terminal peti kemas dan perusahaan pengembangan pelabuhan Pelindo menjadi satu kepemilikan, yaitu PT Pelabuhan Indonesia, untuk memangkas biaya logistik dan membantu meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia.

Menurut Jokowi, pool tersebut dibentuk menjadi satu negara adidaya, karena membangun komunikasi dengan kemitraan di luar negeri. “Dengan bermitra dengan perusahaan asing yang memiliki jaringan, keterkaitan (BUMN) dengan semua negara dapat menjadi kekuatan yang luar biasa,” kata Presiden.

Secara pengelompokan, BUMN tersebut menunjukkan kinerja di atas par atau bahkan sangat baik yang memberikan kontribusi signifikan terhadap anggaran negara.

Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2019, perkiraan total anggaran pembangunan infrastruktur untuk periode 2020-2024 adalah 447 juta dolar AS atau Rp 6.445 triliun, 21 persen di antaranya berasal atau didukung oleh BUMN. perusahaan. .

Pada kuartal III tahun 2021, total aset BUMN sekitar 610,5 juta dolar AS atau Rp 8.767 triliun atau setara dengan sekitar 57 persen dari PDB Indonesia.

Selain itu, dari Januari hingga September 2021, total pendapatan konsolidasi ditutup pada Rs.1,613 triliun, atau meningkat 14% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja BUMN adalah konglomerasi dan restrukturisasi.

Upaya konglomerat itu dilakukan dengan mengurangi jumlah BUMN dari 107 menjadi 41, dan konglomerasi sektoral dari 27 menjadi 12, dengan dua wakil menteri membawahi enam cluster.

Saat ini, ada 12 sektor yang dioperasikan oleh 41 BUMN: energi, minyak dan gas. mineral, batubara, jasa asuransi dan dana pensiun; pertanian dan hutan; Telekomunikasi dan media.

READ  Facebook membantu pengguna menjadwalkan tanggal vaksin COVID-19

Industri tambahan termasuk industri makanan dan pupuk, pariwisata dan jasa pendukung, industri kesehatan, manufaktur, infrastruktur, logistik, dan jasa keuangan.

Pada 18 Februari 2022, Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Thohir mengumumkan akan kembali mengurangi jumlah Badan Usaha Milik Negara dari 41 menjadi 37 dalam dua tahun ke depan.

Selain itu, dia berharap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selanjutnya bisa menyelesaikan program pengurangan menjadi hanya 30 BUMN. Dengan peta jalan sepuluh tahun, ia bertujuan untuk membuat ruang lingkup perusahaan pemerintah lebih mudah dikelola.

Selama ini, kementerian telah mendorong dan melaksanakan transformasi BUMN dengan mengurangi jumlah perusahaan yang terlalu besar, dan fokus pada sektor-sektor usaha yang tidak efisien.

Di bawah kepemimpinannya, transformasi berfokus pada sumber daya manusia dengan mengganti dewan yang berkinerja buruk dengan yang lebih baik, sehingga banyak perusahaan milik negara dapat menghasilkan keuntungan bagi negara.

Melalui restrukturisasi, akuisisi, merger dan akuisisi, Dahir telah membuat kinerja kerja BUMN menjadi lebih efisien.

Menurut Thor, Kementerian BUMN membedakan strategi tiga BUMN farmasi itu, yakni Bio Farma fokus vaksin, Kimia Farma fokus kimia, dan Indofarma fokus jamu. Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor jamu, namun belum tergarap, sehingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara berupaya memetakan kembali jalur pengembangannya.

“Kita tahu 90 persen impor bahan baku obat-obatan, bahkan alat kesehatan. Pandemi COVID-19 menyadarkan kita bahwa kita perlu membuat roadmap untuk Kimia Farma fokus kimia dan Indofarma pakai jamu,” jelasnya. .

Thaher mengatakan, karena kesehatan dan energi tunduk pada ekosistem BUMN yang sama, maka harus dibangun keterkaitan antar sektor.

Di sisi lain, Pertamina Oil and Gas Company mulai membangun petrokimia, dan salah satu turunan dari petrokimia adalah produksi parasetamol. Jika Pertamina dan BUMN yang sehat digabungkan menjadi satu ekosistem, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor parasetamol.

READ  Dow Jones Futures: Pasar Saham Naik di Titik Balik; Nio, ketuk perbesar; Perhatikan lima saham ini

Kementerian juga telah mengkonsolidasikan dan meluncurkan kepemilikan pariwisata dan properti anak perusahaan menjadi satu grup, yang terdiri dari operator bandara Angkasa Pura 1 dan Angkasa Pura 2, di samping beberapa maskapai penerbangan dan hotel.

Thohir mengelompokkan infrastruktur BUMN dan semen BUMN menjadi satu kelompok, mengingat keduanya saling membutuhkan dan diharapkan bisa bersinergi.

Sementara itu, kelompok Tourism, Logistics and Support terdiri dari Hotel Indonesia, PT TWC Temple Tourism Management Corporation, yang mengoperasikan candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Poku, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Bank Negara Indonesia (BNI) milik negara juga telah mengumumkan bahwa mereka mengandalkan pooling untuk meningkatkan distribusi kredit usaha kepada petani kecil (KUR), serta untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM). selama pandemi COVID-19.

Apalagi, pada 23 Februari lalu, tiga BUMN sepakat bekerja sama membangun klaster industri hijau di Indonesia yang mengutamakan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber daya berkelanjutan. Ketiga perusahaan negara tersebut adalah perusahaan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), perusahaan minyak dan gas bumi PT Pertamina, dan perusahaan pupuk PT Pupuk Indonesia.

Upaya konglomerat dimulai pada tahun 2020, ketika beberapa perusahaan milik negara memutuskan untuk melakukan merger. Zaheer juga secara signifikan meningkatkan target kinerja perusahaan milik negara untuk melipatgandakan produksinya pada 2024, terutama dari segi keuntungan, yang diperkirakan mencapai sekitar US$20,8 miliar atau Rs300 triliun.

untuk menjadi sukses

Ekonom dan Praktisi Pasar Modal Lucky Payu Purnomo mengatakan kinerja bank-bank yang terdaftar di Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) sepanjang tahun 2021 menunjukkan hasil yang memuaskan melalui restrukturisasi kredit yang dilaksanakan dengan baik.

Menurut Purnomo, restrukturisasi kredit menyebabkan pengelolaan beban usaha menjadi lebih efisien dan efektif. Pada Desember 2021, total laba Himbara Banks naik menjadi $5 miliar atau Rp72,05 triliun, meningkat signifikan sebesar 78,06 persen, dibandingkan tahun 2020 sebesar $2,8 miliar atau Rp40,34 triliun.

READ  Apical Group Gandeng Pemangku Kepentingan Industri Kelapa Sawit Luncurkan 'Palm Oil Nation' | berita Taiwan

Zaheer mengatakan masing-masing bank Himbara memiliki fokus bisnis yang spesifik, seperti BRI memprioritaskan sektor mikro, kecil dan mikro, Mandiri didedikasikan untuk memajukan bisnis dan pengusaha nasional, BNI dalam bisnis internasional, BTN fokus mengurangi backlog dan membantu masyarakat, termasuk So millennials, untuk memudahkan pembelian rumah.

“Kami berharap peran Himbara semakin menonjol dan menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional melalui pengayaan di berbagai sektor yang memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, kepemilikan BUMN yang terbentuk adalah pertanian di bawah PT Perkebunan Nusantara III, kehutanan di bawah Perum Perhutani, pupuk di bawah PT Pupuk Indonesia, dan semen di bawah PT Semen Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Thohir, holding BUMN yang telah diselesaikan adalah holding pertambangan di bawah Mining Industry Indonesia (MIND ID), holding migas di bawah PT Pertamina, holding farmasi di bawah PT Biofarma, rumah sakit milik negara di bawah Pertamedika IHC, dan asuransi dan penjaminan emisi. dari Group Indonesia Financial (IFG), properti pariwisata dan penerbangan di bawah Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney.

Pendefinisian BUMN dengan membuat holding merupakan tugas yang harus dijalankan secara berkelanjutan untuk menciptakan BUMN tangguh yang mampu bersaing di kancah internasional.

Foto: ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri
Wartawan: Kenzo Tandia. Editor: Rahmed Nassyoun (c) Antara

Sumber: Kementerian Badan Usaha Milik Negara / BUMN Indonesia

Hak Cipta 2022 ACN Newswire. Seluruh hak cipta.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."