KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Temui pria di balik Poh Kim Video, pengecer DVD terbaru Singapura: ‘Banyak orang menyerah, tapi saya bersikeras’
entertainment

Temui pria di balik Poh Kim Video, pengecer DVD terbaru Singapura: ‘Banyak orang menyerah, tapi saya bersikeras’

Dari VHS ke Laser ke VCD

Pekerjaan itu membuat jerami saat matahari bersinar tetapi cakram laser tidak bertahan lama. Pada awal 2000-an, VCD mulai menguasai dunia.

“Kami telah dimusnahkan,” kenang Lim. “Transisi pertama dari kaset VHS ke laser adalah hal yang baik karena tidak semua orang mampu membelinya. Tapi selama transisi kedua dari laser ke VCD, kami mengambil banyak korban.”

Karena biaya produksi VCD jauh lebih rendah, perangkat lunak S$80 yang sama pada cakram laser mulai setinggi S$10. Peretasan menyebar dan video Poh Kim dipukul dengan satu gugatan demi satu. Pada satu titik, harga jatuh ke level terendah sepanjang masa 1 dolar Singapura.

“Ini adalah masa yang sangat sulit bagi Poh Kim,” katanya, seraya menambahkan bahwa VCD telah memaksa banyak pengecer keluar dari pasar. “Banyak orang menyerah, tetapi saya bersikeras karena hubungan dan kepercayaan yang kami bangun dengan karyawan kami.”

Ketekunannya terbayar ketika DVD lahir. Setelah era VCD yang dingin dan pahit berhenti, Poh Kim siap melayani masyarakat yang mulai mengutamakan kualitas daripada harga. Mereka kemudian menjadi pengecer DVD pertama yang membuat serial televisi drama Korea dapat diakses oleh warga Singapura.

Anda mungkin ingat Dae Jang Geum, Stairway To Heaven, dan Full House. Pada awal 2000-an, drama Korea TVB Hong Kong memberikan uangnya, dan ibu rumah tangga, Pokemon kepada anak-anak. Poh Kim memperoleh hak distribusi untuk judul-judul ini dan merupakan debut Korean Wave di Singapura.

Siapa yang membeli DVD ini?

Sekarang DVD dapat dikenakan biaya berlangganan bulanan ke Netflix, siapa yang masih akan membelinya? Jawabannya, secara mengejutkan, tua dan muda sama.

READ  Timo Tjahjanto sedang syuting film aksi Indonesia "The Shadow Strays" di Netflix

“Bagi anak muda, perbedaan menonton film online dan DVD ada pada kualitasnya,” jelas Lim. “Mereka yang peduli dengan kualitas audiovisual terus membeli dari kami.”

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."