KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Economy

Perlindungan lintas batas untuk pasar online – ekonomi

Platform belanja online di Indonesia membatasi jumlah produk impor untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Shopee Indonesia, misalnya, telah membatasi masuknya vendor lintas batas pada 13 kategori produk di pasar Indonesia.

Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesia, mengaku pihaknya berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan kelangsungan UMKM lokal dengan memberikan berbagai jenis dukungan dan kemudahan usaha. Dia berkata, “Kami memberi mereka perhatian khusus melalui beberapa inisiatif dan inovasi kami.” waktu Pada 19 Mei.

Salah satunya melalui edukasi dan pendampingan bagi UMKM daerah, bekerja sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah melalui program Kampus Shopee. Shopee juga menyediakan private channel untuk memasarkan produk lokal yang disebut Kreasi Nusantara.

Beberapa produk luar negeri yang masuk terbatas ke pasar Indonesia antara lain pakaian Islami seperti: hijab, kostum wanita dan baju sholat, kemeja pria, pakaian anak, serta abaya tradisional Indonesia untuk wanita.

W251bGwsIjIwMjEtMDUtMjQgMTI6MTk6MTgiXQ

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Titan Masduke meninjau produk UMKM saat berdialog dengan pelaku industri di Hallway Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 3 April. Antara / Rizan Persia

Handhika menambahkan, Shopee juga berkomitmen membantu UKM lokal mengakses pasar ekspor, melalui kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Ia mengatakan, “Kami menargetkan kemampuan ekspor 500.000 usaha mikro dan menengah.” Perpaduan antara program ekspor dan proteksi ini diharapkan dapat berdampak positif bagi pertumbuhan UMKM di tingkat daerah.

Guna mendorong daya beli masyarakat dan mendukung UMKM, strategi lain dilanjutkan dengan Program Pengiriman Gratis. “Tawaran gratis ongkos kirim itu sedikit insentif,” kata Handika.

READ  Shell menjatuhkan target pemotongan produksi minyak dengan meriam CEO untuk keuntungan yang lebih tinggi | kebetulan

Sementara itu, Tokopedia mengatakan hanya menerima penjual dari Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia. Astry Wahioni, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, mengatakan model bisnis Tokopedia terdiri dari pasar online lokal.

“Seratus persen penjual di Tokopedia ada di Indonesia, dan produk yang dijual di Tokopedia sudah ada di Indonesia, sudah melalui proses bea cukai dengan distributor, kemudian dijual kembali oleh pengecer.

Hingga saat ini, Tokopedia memiliki lebih dari 10 juta penjual. Hampir semuanya merupakan usaha mikro, kecil dan menengah, dan 94 persennya adalah penjual mikro. “Terjadi peningkatan lebih dari 2,8 juta (penjual) dari 7,2 juta penjual sebelumnya sebelum pandemi dimulai pada Januari 2020,” kata Astre.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Titan Masduke menginstruksikan platform belanja online yang beroperasi di Indonesia untuk mengkaji ulang kebijakan penjualan produk lintas batas. Hal tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung penjualan produk dalam negeri dan UMKM sebagai katalisator kinerja konsumen guna mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi. Apalagi kualitas produk Indonesia untuk UKM saat ini sudah lebih baik dan sama baiknya dengan produk luar negeri, ujarnya.

Promosi produk ekspor Indonesia di Shopee, pada Feb. Tempo / Nita Diane

Dengan cara ini, ketergantungan pada produk luar negeri dapat dikurangi sehingga menunjukkan dukungan kepada pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia. Titin mengatakan proses identifikasi masih berlangsung, yakni dengan meninjau produk mana saja yang kemungkinan akan terkena pembatasan. Menurutnya, meski Indonesia bergerak dalam perdagangan bebas, bukan berarti Indonesia melebarkan karpet merah kebanjiran produk luar negeri. “Penutupan akses yang dilakukan akan menyelamatkan produk UMKM yang nilainya hampir Rp 300 triliun per tahun,” kata Titin.

READ  Arkblu Capital Indonesia mengincar hingga 4 kesepakatan startup, untuk berinvestasi dalam dana VC pada tahun 2021.

Bhima Yudhistira Adhinegara, Ekonom Institute for Economic Development and Finance (Indef), mengatakan arus barang impor melalui platform belanja online terlihat dari kepemilikan perusahaan e-commerce lokal yang terafiliasi dengan kelompok usaha yang berada di luar negeri. “Misalnya, ini anak perusahaan China. Strateginya adalah memiliki e-commerce di Indonesia agar bisa menjadi saluran distribusi produk-produk dari negaranya.” Untuk menarik pelanggan, mereka menerapkan strategi tambahan yang terdiri dari penawaran berbagai promosi dan diskon. Salah satunya menawarkan pengiriman gratis untuk barang yang dikirim dari luar negeri.

Harga yang sangat rendah menjadi faktor penting dibalik tingginya penjualan produk impor di pasar online, khususnya barang dari China. Bhima mengatakan pemain komersial di China lebih kompetitif dibandingkan dengan Indonesia, karena biaya produksinya bisa lebih rendah dibandingkan produk UMKM dalam negeri. Pemerintah China secara aktif mendukung upaya bisnis melalui pajak, sertifikasi, dan tarif. “Kami tertinggal dalam persaingan dalam hal ini,” kata Bhima.

Mercy Guid

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."